WE Online, Manado - Deputi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Yusnang mengatakan kredit yang disalurkan bank perkreditan rakyat (BPR) kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Sulut mengalami penurunan sebesar 2,50 persen, dibandingkan tahun sebelumnya.
"Realisasi kredit BPR di Sulut terhadap UMKM per Juni 2015 tercatat sebanyak Rp695,72 miliar, turun 2,50 persen dibandingkan Juni tahun lalu Rp713,57 miliar," kata Yusnang di Manado, Kamis (30/7/2015).
Yusnang mengatakan keseluruhan kredit yang disalurkan BPR yang beroperasi di Sulut semuanya merupakan kredit UMKM karena plafon yang disalurkan di bawah Rp5 miliar.
"Pangsa pasar BPR memang UMKM, dan ternyata bank ini sudah memperlihatkan peran yang cukup dominan terhadap pengembangan sektor riil di masyarakat dengan menyalurkan kredit umumnya kredit mikro di bawah Rp100 juta," katanya.
BI, katanya, mengharapkan BPR yang beroperasi di Sulut terus memperlihatkan peran memberdayakan sektor riil, karena ini akan memberi sumbangsih besar terhadap perekonomian daerah. Dia mengatakan kendati mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau year on year (YoY) tapi dibandingkan dengan bulan Mei 2015 mengalami peningkatan tipis yakni sebesar 0,43 persen.
Pada Mei 2015 realisasi kredit UMKM BPR Sulut mencapai Rp692,74 miliar atau tumbuh 0,43 persen menjadi Rp695,72 miliar pada Juni 2015.
"BPR berupaya memberi perhatian lebih serius ke sektor produktif meskipun prinsip kehati-hatian tetap dikedepankan," katanya.
Sementara itu, kredit bermasalah atau Non Performing Loans (NPL) kredit BPR memperlihatkan peningkatan dibandingkan tahun lalu, yakni 13,27 persen. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
