Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singapura Berminat Kembangkan Pusat Logistik dan Maritim di Batam

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sebuah perusahaan Singapura berminat untuk mengembangkan kawasan industri dan pusat logistik serta maritim di Batam senilai US$ 1,3 miliar. Untuk itu, perusahaan tersebut meminta Badan Koordinasi Penanaman modal (BKPM) untuk memfasilitasi agar dapat segera terealisasi.

Permintaan tersebut disampaikan perwakilan investor saat bertemu dengan Kepala BKPM Franky Sibarani pada Rabu kemarin (29/7/2015) di sela-sela kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi di Singapura.

Menurut Franky, BKPM memang mendorong percepatan realisasi minat investasi tersebut karena sektor maritim merupakan salah satu prioritas fokus investasi selain infrastruktur, pertanian, pariwisata dan kawasan, serta industri.

"Proses fasilitasi sedang berlangsung dilakukan BKPM melalui kantor perwakilan di Singapura dan Batam. Proses tersebut dikoordinasikan sepenuhnya oleh Marketing Officer BKPM wilayah Korea Selatan dan Singapura. Kami memproyeksikan  menindaklanjuti kerja sama investasi antara Indonesia dan Singapura dengan fokus pada tiga sektor, yaitu maritim, infrastruktur, dan manufaktur," kata Franky di Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Dalam kunjungan ke Singapura bersama rombongan Presiden Jokowi, Kepala BKPM Franky Sibarani juga mengadakan pertemuan dengan pihak International Enterprise Singapore yang diwakili chairman-nya Mr Seah Moon Ming dan CEO-nya Mr Teo Eng Cheong.

International Enterprise Singapore merupakan lembaga pemerintah Singapura yang salah satu tugasnya adalah mempromosikan investasi Singapura di luar negeri. Pada pertemuan tersebut kedua pihak sepakat untuk bersama-sama mendorong masuknya investasi Singapura di Indonesia pada tiga sektor, yaitu maritim, infrastruktur, dan manufaktur.

"BKPM dan IE Singapore menyepakati untuk mendorong kembali investasi Singapura di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) dan di wilayah Indonesia lainnya. Kami optimis hal tersebut dapat dilakukan karena sudah sesuai arahan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di mana Singapura tidak hanya memfokuskan investasi di Batam, tapi juga di wilayah Indonesia lainnya," tambahnya.

Menurut data BKPM, Singapura merupakan negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia. Total investasi Singapura ke Indonesia periode 2010-semester I 2015 sebesar US$ 28,35 miliar dengan fokus pada sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi (46%); tanaman pangan dan perkebunan (12%); pertambangan dan industri makanan (masing-masing 7%); serta listrik, gas, dan air (5%).

Sementara rasio realisasi investasi Singapura sepanjang 2005-2014 dalam kisaran 61,67%. Sedangkan, stok net izin prinsip investasi Singapura periode 2010-semester I 2015 yang belum terealisasi masih US$ 50,2 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: