WE Online, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Achmad Baiquni mengimbau para kreditur valuta asing, khususnya dolar Amerika Serikat (AS) melakukan lindung nilai (hedging).
Hal ini dikarenakan nilai tukar rupiah yang semakin terdepresiasi sehingga memicu kerugian selisih kurs. Jadi, untuk mengantisipasi kerugian selisih kurs harus dilakukan hedging.
"Pelemahan rupiah yang terjadi ini, kami hanya mengingatkan kalau mereka punya kewajiban valas (valutas asing) untuk di-hedging agar tidak mengalami kerugian," katanya di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Di sisi lain, menurut Baiquni, perseroan tidak terganggu dengan adanya pelemahan rupiah dan kondisi likuiditas valas BNI masih tetap terjaga dengan baik. "Jadi kita tidak berpengaruh dengan pelemahan rupiah," ucapnya.
Sekedar informasi, jika dilihat kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari ini, Kamis (30/7/2015), rupiah melemah ke level Rp 13.468 dari hari sebelumnya Rp 13.444 per dolar AS.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement