Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uchok: Rasio Utang Indonesia Mengkhawatirkan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pengamat politik anggaran Uchok Sky Khadafi menilai posisi debt service ratio (DSR) Indonesia pada triwulan I-2015 sebesar 56,08 persen sudah mengkhawatirkan dan melampaui batas aman yang ditetapkan oleh International Monetary Fund (IMF), yakni sebesar 30 persen.

"Dengan DSR yang semakin mengkhawatirkan dan sudah melampui batas aman standar IMF maka pemerintah Jokowi seperti pasrah saja, tidak ada niat untuk perbaikan masalah ini," kata Uchok saat dihubungi di Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Uchok mengutip laman Bank Indonesia (BI) yang menjelaskan posisi DSR pada kuartal I-2015 naik menjadi sebesar 56,08 persen bila dibanding kuartal IV-2014 sebesar 51,6 persen.

"Yang dilakukan pemerintah bukannya untuk mendorong ekspor, tapi malahan cari duit baru, utang baru," tandasnya.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi XI Muhammad Misbakhun mengaku komisinya akan meminta keterangan kepada Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa dalam rapat kerja Komisi XI dengan Menkeu Bambang sebelumnya diakui kondisi keuangan Indonesia sangat rendah dari sisi penerimaan perpajakan sehingga utang luar negeri masih perlu dilakukan.

Jika rasio utang Indonesia sudah melampaui batas dari IMF, lanjut Misbakhun, maka pemerintah harus menjelaskan berapa rasio untuk membayar utang. Kendati demikian, dia menilai kondisi utang Indonesia sejauh ini masih aman.

"Rasio itu belum dikeluarkan oleh pemerintah. Rasio itu dihitung oleh apa dan untuk apa dan itu harus jelas dulu," ungkapnya.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: