Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Renovasi, Menag Tidak Tambah Kuota Haji

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan tidak ada penambahan kuota haji bagi jamaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, setelah kebijakan pemangkasan kuota haji 20 persen dicabut Arab Saudi mulai 2016.

"Jadi renovasi dan perluasan Masjidil Haram itu untuk kenyamanan sehingga saat tawaf dan sa'i lebih leluasa bagi jamaah. Jadi tidak ada penambahan kuota untuk tahun depan," kata Lukman di Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Politisi PPP ini mengatakan pihaknya telah mendapatkan penjelasan dari pihak Arab Saudi tentang tidak adanya penambahan kuota bagi jamaah haji dari seluruh negara. Tempat tawaf yang saat ini, kata dia, hanya mampu menampung 48 ribu jamaah per jam. Tahun depan akan menjadi 150 ribu jamaah per jam. Perluasan itu demi untuk kenyamanan jamaah.

"Mereka mengatakan untuk apa direnovasi kalau kuotanya ditambah. Sehingga ya tidak ada bedanya dengan tahun lalu berdesak-desakan, jika kuotanya ditambah. Bahkan berpotensi menimbulkan permasalahan seperti jamaah berdesak-desakan dan sebagainya," katanya.

Menurut Lukman, pemerintah Arab memiliki komitmen kuat agar renovasi Masjidil Haram selesai sebelum musim haji tahun 2016. Perluasan area ibadah haji itu juga merupakan bentuk keseriusan Arab Saudi untuk menyelenggarakan lokasi ibadah haji yang nyaman, tapi bukan untuk menambah jumlah jamaah haji di luar kuota normal.

Kuota normal jamaah haji Indonesia adalah 211.000 orang yang terdiri dari 194.000 kuota jamaah haji reguler dan 17.000 kuota jamaah haji khusus. Karena ada kebijakan pemotongan kuota sebesar 20 persen untuk seluruh negara pengirim jamaah haji, sejak tahun 2013 kuota jamaah haji Indonesia menjadi 168.800, terdiri dari 155.200 kuota haji reguler dan 13.600 kuota haji khusus.

Sehubungan dengan selesainya perluasan Masjidil Haram, kuota jamaah haji Indonesia akan kembali menjadi 211.000 pada musim haji 2016. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: