Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Sediakan Rp 20 Miliar untuk Air Bersih di Jateng

Warta Ekonomi -

WE Online, Solo - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan antisipasi daerah kekeringan dengan menganggarkan dana sekitar Rp20 miliar untuk bantuan pengadaan air bersih di daerah yang mengalami kesulitan air bersih.

"Kita sudah antisipasi daerah yang mengalami kekeringan di Jateng, dengan bantuan air bersih. Anggaran air bersih ini, tersedia sekitar Rp20 miliar," kata Gubernur Ganjar Pranowo usai acara seminar yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng, di Solo, Jumat (31/7/2015).

Namun, kata dia, yang masih menjadi persoalan di Jateng hingga sekarang yakni masalah sumber mata air untuk irigasi lahan pertanian. Menurut dia, sejumlah sungai di wilayah Jateng sejak musim kemarau tiba kondisi airnya mengalami penyusutan. Masalah air ini, jika tidak dapat terpenuhi maka petani akan mengalami gagal panen atau puso.

Kendati demikian, katanya, pihaknya nanti segera mencarikan sumber air untuk pertanian dengan membuat sumur artesis atau sumur dalam.

"Solusi satu-satunya dengan membuat sumur dalam atau dangkal di lokasi lahan pertanian. Jika tidak para petani akan mengalami gagal panen," jaranya.

Gubernur mengatakan di wilayah Jawa Tengah ada sekitar 29 daerah yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Daerah kekeringan antara lain, terjadi di wilayah bagian selatan Jateng, seperti Kabupaten Wonogiri dan Sragen Sragen.

Pada wilayah Jateng bagian tengah, kata dia, seperti daerah dataran tinggi atau pegunungan, kemudian bagian utara seperti Kabupaten Grobogan, Blora, dan Brebes.

Menurut Gubernur, daerah yang mengalami kekurangan air bersih sekitar 10 persen dari 7.804 desa di Jateng. Kekeringan ini terjadi akibat tidak adanya turun hujan atau sejak memasuki musim kemarau di wilayah Jateng.

Kendati demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah berupaya untuk mengatasi kekeringan tersebut dengan memberikan bantuan air bersih ke sejumlah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing kabupaten/kota.

"Kami berharap masyarakat yang mengalami kekuarangan air bersih dapat mengajukan bantuan ke BPBD daerah masing-masing," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: