Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hebat! Dua Wanita Ini Sukses Jual Batu Akik Hingga Ke Jepang

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Tak kalah dengan para pria penghobi batu akik, dua wanita ini justru meraup untung dari ketenaran batu akik  Indonesia. Tak tanggung-tanggung justru mereka juga berhasil memasarkan hasil karyanya hingga ke Jepang,

Mereka  adalah Tenny Winarti dari Jakarata dan Purdianti Wati dari Makasar. Kedua wanita ini boleh dibilang memiliki keterampilan dan teknis yang sama dan  hasil karyanya pun  mirip yakni perhiasan  wanita seperti lionti, kalung serta gelang dan bross dari bahan batu Druzzy asli Pacitan, Jawa Timur serta beberapa tambahan dari batu-batu asli Indonesia lainya yang dicutting (dipotong bersudut  seprti permata) di India.

“semua batu yang kita gunakan asli batu Indonesia namun ada yang di cutting di India, karena di Indonesia mungkin belum ada yang memproduksl batu sistem cutting,” ujar Tenny saat berbincang di Pameran Gema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya (GPMB) di Jakarta (30/7)

Bila Tenny nenamakan karyanya Wire Jewelry yang menekankan penggunakan bahan pendukung dari kawat tembaga, dan logam lainya, Purdianti menamakan karyanya sebagai Beads Embroidery dengan manik-manik yang lebih komples serta menambahkan penggunaan unsur lainya seperti batu Sisik Naga yang merupakan batu khas Enrekang, Mutiara air laut. Mutiara air tawar dan batu akik lainya.

Apa yang dilakukan kedua wanita hebat ini sesungguhnya adalah kerampilan mereka mengikat batu Druzzy menjadi liontin, kalung, gelang dan bross yang begitu unik dan harmonis.

Dalam perbincangan  dengan Warta Ekonomi, ke dua wanita yang mengaku liontin dan kalung karyanya sudah dipasarkan hingga ke Jepang ini menceritakan tentang awal ketertarikanya terhadap kerajinan batu ini. Mereka ternyata mendapatkan ilmu dan keterampilan juga dari sumber yang sama yaitu, kegemaranya membaca buku. “Saya belajar dari membaca buku-buku tentang keterampilan, lalu sekitar 2004 saya mulai coba untuk meniru membuat, kemudian digunakan untuk kalangan sendiri,” cerita Tenny yang usahanya diberi nama TeweTewe Art dan mendapat dukungan penuh dari Muhammad Fathi sang suami

Begitu juga dengan Purdianti, “Hasil karya awalnya saya pakai sendiri, ternyata dikalangan temen-temen banyak yang berminat dan mulai membelinya. Sejak saat  itu saya mulai serius menekuni usaha ini dengan Brend 3N Hendicraft.”

Dalam pemasarangya ternyata keduanya juga memiliki cara yang hampir  sama pula yakni rajin mengikuti bebagai pameran perhiasan di dalam maupun di luar negeri semisal di Jepang. Bahkan Purdianti tengah mempersiapakn untuk membuka pasarnya ke Milan.

Ketika ditanya soal harga, ternyata buah tangan mereka berdua di patok dengan kisaran harga yang sangat lebar mulai dari harga Rp50.000 per buah hingga jutaan rupiah. “ Harga tentu bervariasi tergantung kerumitan dan jenis batu yang digunakan,” pungkas Purdianti

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: