Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga BBM Batal Naik

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online Jakarta- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, menyatakan tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium maupun Solar pada 1 Agustus. "November, baru akan diputuskan harganya," kata Sudirman di kantornya, kemarin.

Sebelumnya hasil kajian dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi menyatakan harga baru BBM akan ditetapkan pada 1 Agustus. Skema perubahan harga didasarkan pada penentuan waktu evaluasi harga per tiga, empat, dan enam bulan sebelumnya. Dalam evaluasi per tiga bulan, harga keekonomian premium akan mencapai Rp 8.850 per liter dengan asumsi kurs Rp 13.091 per dolar AS. Sementara pada evaluasi per empat bulan, disimpulkan harga premium Agustus bakal naik menjadi Rp 8.600 per liter. Jika harga premium dievaluasi per enam bulan, keluar harga Rp 8.200 per liter, dengan asumsi rerata kurs Rp 12.989 per dolar AS.

Menurut Sudirman, evaluasi harga diputuskan pada November demi menjaga stabilitas harga BBM bersubsidi di masyarakat. Bulan tersebut juga menjadi waktu tepat untuk mengevaluasi pergerakan harga minyak dunia, atau tepat setahun setelah grafiknya mulai menurun.

Sebelumnya, Juru bicara Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengakui rencana kenaikan harga pada Agustus bisa menutupi kerugian yang diderita Pertamina sejak Maret lalu, yang mencapai Rp 12,6 triliun. Pertamina butuh dana Rp itu untuk mengembangkan infrastruktur energi, seperti penyediaan penyimpanan BBM. Mengenai nilai kenaikan harga, menurut Wianda, angkanya tak jauh berbeda dengan perhitungan Kementerian Energi. "Tapi menutup kerugiannya secara bertahap," ucapnya.

Namun Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Kardaya Warnika, meminta pemerintah tidak menaikkan harga BBM semata-mata berdasarkan untung-rugi korporasi. Dia menyatakan perhitungan kerugian harus mempertimbangkan pandangan kepentingan negara. Kardaya lalu mempertanyakan sikap pemerintah yang tidak menerima tawaran subsidi BBM, dari DPR. "Saat Maret harganya harus naik, malah ditahan," katanya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: