Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Siapkan Amunisi untuk Lawan Risma

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online Surabaya-Partai Demokrat menyiapkan tiga nama bakal calon wali kota untuk melawan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 9 Desember 2015. Uniknya, nama-nama itu masih belum bisa dipublikasikan.

"Kami sekarang sedang mempertimbangkan tiga nama yang akan diajukan sebagai bakal calon wali kota, bukan wakil wali kota," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Alasan tak mempublikasikan, adalah persoalan etis karena masih harus dikomunikasikan dengan partai politik lainnya.

"Sebab, tidak mungkin Partai Demokrat mengusung sendirian karena tidak memenuhi persyaratan pasangan," kata Gubernur Jatim tersebut.

Politisi kelahiran Madiun itu juga membantah bahwa pasangan yang akan dimajukan nantinya adalah calon boneka sebagai upaya barter politik antara Demokrat dengan PDI Perjuangan.

Terlebih, saat ini muncul dugaan kuat adanya barter politik kedua partai tersebut untuk Pilkada Surabaya dengan Pilkada Pacitan yang sama-sama masih terdapat satu pasangan calon terdaftar, masing-masing Surabaya (PDI Perjuangan) dan Pacitan (Demokrat).

Dengan akan dimunculkannya nama calon maka Demokrat dan partai yang tergabung dalam koalisi akan mendaftarkan pasangan pada 1-3 Agustus sesuai jadwal perpanjangan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga yakin pasangan petahana tidak bisa dikalahkan jika pihaknya bisa memilih calon tepat di pilkada serentak mendatang.

"Petahana bukan segala-galanya, kasus Fauzi Bowo (petahana Gubernur DKI Jakarta) dan Pak Bibit (Jawa Tengah) menarik sebagai pengalaman," ucapnya.

Tidak itu saja, kata dia, adanya waktu sekitar lima bulan ini masih sangat memungkinkan untuk membalikkan semua prediksi dan mempengaruhi survei ke masyarakat Surabaya.

Ia mencontohkan saat Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013, yang mana survei terhadap Soekarwo selalu mencapai 70 persen, baik tingkat elektabilitas maupun popularitas, bahkan menguat hingga 93 persen saat tahap pengenalan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: