Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Kekeringan, Pemkab Sukabumi Siapkan Beras 60 Ton

Warta Ekonomi -

WE Online, Sukabumi - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyiapkan cadangan beras sebanyak 60 ton, untuk antisipasi kekeringan akibat kemarau panjang yang menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian gagal panen atau puso.

"Cadangan beras ini untuk disalurkan ke para petani yang mengalami gagal panen akibat kekeringan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Sukabumi Asep Sugianto di Sukabumi, Minggu (2/8/2015).

Menurut mantan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi itu, pihaknya juga sudah mewaspadai produksi beras berkurang pascakemarau yang menyebabkan pasokannya ikut berkurang. Selain itu, pada musim tanam di Oktober mendatang juga harus diwaspadai banyak petani yang gagal panen karena kekeringan.

Lanjut dia, musim paceklik beras juga bisa terjadi di Kabupaten Sukabumi karena musim kemarau panjang tersebut. Walaupun cadangan beras masih tersedia di luar alokasi cadangan beras 60 ton untuk petani yang gagal panen, jika selama musim kemarau ini produksi beras minim maka sudah pasti persediaan semakin menipis.

"Kami juga mengimbau kepada warga yang kesulitan mendapatkan beras untuk segera mengajukan permintaan bantuan melalui perantara camat atau petugas di kecamatan yang nantinya langsung ditindak lanjuti. Tetapi, bantuan itu khusus untuk warga yang benar-benar tidak mampu atau miskin," tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi Sudrajat mengatakan selama musim kemarau ini lahan pertanian yang terkena dampak kekeringan mencapai 4.301 hektare yang 384 hektare diantaranya sudah gagal panen atau puso. Namun, pihaknya tetap optimistis walaupun kemarau akan terjadi sampai akhir tahun, tetapi produksi beras akan tetap surplus.

"Mayoritas lahan pertanian yang kekeringan berada di wilayah selatan yang mayoritas sawah atau lahan tadah hujan, yang paling utama adalah saat ini adalah menyelamatkan lahan pertanian yang sudah ditanami petani di lahan seluas hampir 30 hektare," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: