Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Pranowo Minta Bank Jateng Dimodernisasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selaku pemegang saham pengendali mengajak seluruh direksi dan jajaran untuk memodernisasikan Bank Jateng.

"Performance serta seluruh penghargaan harus tetap dijaga dan mari melakukan lompatan. Seluruh karyawan siap-sap masuk ke modernisasi perbankan," kata Gubernur Jateng pada acara Halalbihalal Keluarga Besar Bank Jateng di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, Minggu (2/8/2015).

Ganjar meminta para manajer di Bank Jateng dapat mempersiapkan kapasitas para pegawainya dengan maksimal karena dengan kinerja yang bagus akan berbanding lurus dengan pendapatan.

"Bank Jateng harus jadi tuan rumah di negari sendiri, khususnya Provinsi Jawa Tengah. Bank Jateng harus maju tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga sosial yakni dengan membantu mereka yang tidak mampu dalam hal ini adalah UMKM. Terima kasih Bank Jateng sebelumnya telah membantu pedagang Pasar Johar," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menyebutkan bahwa total aset Bank Jateng pada semester pertama tahun ini mencapai Rp46,19 triliun atau tumbuh 21 persen year on year (yoy) yang didukung oleh peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp41,57 triliun atau tumbuh 20 persen (yoy).

Untuk kredit yang sudah tersalurkan, lanjut Supriyatno, mencapai Rp28,95 triliun atau tumbuh 20 persen (yoy). Kredit kepada para pelaku usaha produktif mampu tumbuh 54 persen (yoy) menjai Rp6,9 triliun.

Penyaluran kredit tersebut, diharapkan akan makin mengakselerasi kegiatan perekonomian di Jateng, sementara laba usaha hingga akhir Juni 2015 telah mencapai Rp620 miliar dan hingga akhir tahun ini diharapkan mampu meraih Rp1,1 triiun sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

"Kita semua menyadari bahwa saat ini kondisi perekonomian dan perkembangan lingkungan bisnis perbankan berada pada fase yang penuh tantangan. Indikator ekonomi menunjukkan adanya perlambatan yang berdampak pada kondisi likuiditas dan persaingan perbakan yang ketat," katanya.

Menghadapi tantangan tersebut, kata Supriyatno, diharapkan seluruh jajaran dapat meningkatkan kontribusinya dengan meningkatkan produktivitas kerja. (Ant)

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: