Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: IHSG Masih Akan Menguat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Di tengah rasa pesimis akan berlanjutnya pelemahan laju IHSG akibat maraknya aksi jual, laju IHSG kembali bergerak layaknya rollercoaster di mana tiba-tiba berbalik naik signifikan. Bahkan, hampir mengalami kenaikan 2%.

Maraknya rilis kinerja emiten yang mengalami perlambatan tampaknya tidak terlalu berpengaruh pada pelaku pasar yang gencar melancarkan aksi belinya memanfaatkan pelemahan sehari sebelumnya.

Harapan akan tertutupinya utang gap 4754-4771 terjadi dengan lonjakan kenaikan IHSG di akhir pekan. Saham-saham big caps yang sebelumnya berada di teritori merah kembali masuk ke zona positif antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan lainnya.

"Kami melihat tampaknya penurunan kinerja emiten telah diantisipasi/di-price in dan seharusnya memang harus seperti itu. Pelaku pasar seharusnya realize terhadap kondisi saat ini di mana mengalami perlambatan di semua bidang sehingga adalah mimpi jika mengharapkan adanya emiten yang akan bertumbuh signifikan. Jikapun ada maka kemungkinan tidak akan banyak dan tentunya emiten tersebut melakukan langkah efisiensi yang luar biasa untuk dapat menghasilkan laba yang bertumbuh signifikan," kata Analis Korindo Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (3/8/2015).

Meski asing mencatatkan aksi beli, namun tidak diikuti dengan laju rupiah yang kembali mendekam di zona merah. Transaksi asing kembali nett buy (dari net buy Rp 340,99 miliar menjadi net buy Rp 286,24 miliar).

Reza menuturkan bahwa pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.715-4.750 dan resisten 4.810-4.817. Three black crows di bawah area lower bollinger band (LBB). MACD masih cenderung menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R gagal bertahan dari pelemahan.

Laju IHSG masuk ke area target support 4.700-4.705 dan hampir mendekati area target resisten 4.723-4.755. Adanya kenaikan yang cukup signifikan membuat utang gap 4.749-4.771 telah terlunasi. Meski kekhawatiran kami mulai berkurang dengan laju IHSG yang mencoba untuk menguat, namun perlu diwaspadai sentimen yang akan muncul terutama dari rilis data-data ekonomi dalam negeri dan luar negeri.

"Kami pun berharap penguatan dapat berlanjut, meski juga mewaspadai pembalikan arah jika rilis data-data ekonomi nantinya tidak sesuai harapan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: