Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Luncurkan Mega Proyek Gas Donggi Senoro

Warta Ekonomi -

WE Online, Banggai, Sulteng - Dirut PT (Persero) Pertamina Dwi Soetjipto dalam laporannya mengemukakan, Mega Proyek Pertamina Terintegrasi yang diresmikan Presiden Jokowi di kilang Donggi Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, terdiri atas Central Processing Plant yang dikelola oleh Join Operating Body Pertamina Medco Tomori Sulawesi dengan investasi sebesar 1,2 miliar dollar AS.

"Fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi total 315 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan akan memproses gas yang bersumber dari pengembangan Blok Senoro-Toili, di mana 250 MMSCFD akan dipasok ke Kilang LNG Donggi-Senoro, dan 55 MMSCFD untuk pabrik amoniak PT Panca Amara Utama,” jelas Dwi.

Bersama Blok Senoro-Toili, Blok Matindok yang dikelola oleh PT Pertamina EP juga akan memasok gas untuk Kilang LNG Donggi Senoro sebanyak 85 MMSCFD. Blok Matindok akan memiliki dua Central Processing Plant, yaitu CPP Donggi dan CPP Matindok dengan kapasitas total 105 MMSCFD dan menyerap investasi sebesar 0,8 miliar. Selain untuk kilang LNG, gas dari Matindok juga akan dipasok ke pembangkit listrik.

Menurut Dwi, kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas 2,1 million ton per annum (MTPA) dengan investasi senilai 2,8 miliar dollar AS. Investasi kilang tersebut telah mejadi kunci bagi upaya pengembangan dan monetisasi cadangan gas yang 30 tahun belum dikembangkan di Sulawesi Tengah.

"Kilang LNG Donggi Senoro yang dikelola oleh PT Donggi Senoro LNG tersebut merupakan kilang LNG yang dibangun dengan model hilir pertama di Indonesia, tidak membebani negara untuk investasinya dan memberikan multiplier efek yang tinggi bagi perekonomian nasional dan setempat," jelas Dwi.

Menurut Dirut PT Pertamina itu, kilang LNG Donggi Senoro merupakan proyek kilang LNG pertama di Indonesia yang melibatkan perusahaan-perusahaan Asia, yaitu PT Pertamina (Persero), PT Medco Energi Internasional Tbk, Mitsubishi Corporation, Korea Gas Corporation (KOGAS) tanpa melibatkan major oil and gas companies.

Selanjutnya, sebagai bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan domestik JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi telah berkomitmen menyalurkan gas sebanyak 55 MMSCFD untuk pabrik amoniak berkapasitas 700.000 ton per tahun, yang akan dikelola oleh PT Panca Amara Utama. Pabrik amoniak tersebut memulai groundbreaking dan diperkirakan akan menyerap investasi sebesar 800 juta dollar AS.

"Mega Proyek Pertamina Terintegrasi ini menunjukkan komitmen kuat Pertamina bersama mitra-mitra terbaiknya untuk dapat berkontribusi bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Tidak sekadar sebagai sumber penerimaan negara, tetapi juga menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat melalui multiplier efek yang ditimbulkan dari proyek-proyek ini," kata Pungkas Dwi Soetjipto.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menteri ESDM Sudirman Said.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: