Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPK Tegaskan Dukung Proyek 35 Ribu MW

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan membantu pemerintah dan memberikan dukungan agar target pengadaan pembangkit listrik sebesar 35 ribu Megawatt dapat segera terlaksana.

"Ini harus didukung untuk antisipasi kebutuhan listrik kita kedepan, dan BPK melakukan fungsi pemeriksaan yang terkait penggunaan uang negara," kata Anggota BPK Rizal Djalil saat ditemui di Jakarta, Senin (3/8/2015).

Rizal Djalil baru menghadiri rapat koordinasi tindak lanjut pemeriksaan BPK di Kementerian ESDM dengan tema "Pembangunan Pembangkit 35.000 Megawatt: Menguak Mimpi Menjadi Realita" di Bandung, Jawa Barat.

Dalam rapat yang berlangsung di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut ikut hadir Menteri ESDM Sudirman Said, Ahli Ketenagalistrikan ITB Pekik Argo Dahono, perwakilan Produsen Listrik Indonesia dan Persatuan Insinyur Indonesia.

Rizal mengatakan BPK menemukan banyak permasalahan yang masih menghambat pembangunan pembangkit listrik, diantaranya masalah pengadaan lahan, pembiayaan dan kurangnya inisiatif dari pemerintah daerah.

"Kesimpulan temuan adalah masih adanya persoalan lahan dan finansial, kalau menggunakan skema PPP harus betul-betul secara finansial siap kalau tidak mau ditengah jalan menemui persoalan. Kemudian adanya bantuan dari pemda yang punya lokasi," katanya.

Selain itu, PT PLN belum bisa berdiri sendiri dalam membangun pembangkit listrik karena masih menghadapi persoalan sendiri terkait efisiensi dan utang, akibat pemberian subsidi yang belum tepat sasaran. "Kebijakan ESDM yang fokus pada PLN untuk memenuhi distribusi listrik perlu didukung karena beban keuangan PLN terkait utang sangat besar, apalagi PLN banyak memberikan subsidi yang kurang pas," ujar Rizal.

Secara keseluruhan, rapat koordinasi tersebut membahas mengenai kesiapan dan komitmen dari para pemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan listrik 35 ribu Megawatt dalam lima tahun mendatang.

Selain membahas rencana itu, dalam rapat juga dibahas mengenai wacana pengembangan pembangkit listrik bertenaga nuklir, karena memiliki berbagai keunggulan seperti ramah lingkungan dan berbiaya rendah.

Indonesia diyakini siap mengembangkan pembangkit listrik tersebut karena memiliki banyak tenaga ahli untuk membuat fasilitas energi yang operasionalnya tidak memerlukan bahan bakar migas maupun batubara itu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: