WEOnline, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, negara menyediakan anggaran untuk membiayai beasiswa seorang mahasiswa ke luar negeri setiap bulannya rata-rata sebesar Rp40 juta atau setara dengan gaji Wapres.
"Apabila dihitung sederhana saja, saya tidak bisa makan lagi kalau mau menyekolahkan anak ke luar negeri karena gaji wapres hanya Rp40 juta per bulan. Maka anda sama dengan gaji wapres, jadi harus belajar keras," kata Wapres saat memberikan pembekalan kepada penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) di Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Sebanyak 128 penerima BPI angkatan ke-35 diterima Wapres di Istana Wapres, hadir dalam acara tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Wapres mengatakan, setiap program S2 dibutuhkan dana sekitar Rp1 miliar untuk dua tahun dengan hitungan rata-rata Rp40 juta per bulan.
"Anda harus bersyukur karena tidak semua orang bisa memperoleh kemudahan itu. Menteri saja gajinya dibawah itu," ujar Wapres.
Untuk itu, menurut Wapres, penerima beasiswa harus belajar keras sebab berutang kepada negara yang harus dikembalikan bukan dengan uang tapi dengan prestasi, daya saing dan produktivitas.
"Tidak perlu anda bayar dengan uang seperti dulu. Itulah esensi dari program ini. Program yang diharapkan dapat bermanfaat kepada bangsa dan pribadi, itulah harapan saya," katanya.
Pemerintah berkomitmen meningkatkan prioritas, sumberdaya dan teknologi nasional dengan mengirimkan secara intensif, teratur dan jumlah yang lebih besar anak-anak Indonesia untuk belajar ke luar negeri. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
