Kenaikan Investasi di Wonogiri Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengapresiasi peran aktif Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam mendukung dan memfasilitasi investasi yang masuk ke wilayahnya.
Terlebih lagi, menurutnya, kenaikan investasi yang masuk juga berkontribusi mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja.

Hal tersebut disampaikan Franky menanggapi paparan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, Suharno, pada saat kunjungan kerja ke perusahaan tekstil dan garment ke PT. Nesia Pan Pacific Clothing yang berlokasi di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (4/8/2015).

Sekretaris Daerah Wonogiri Suharno yang mewakili Bupati Wonogiri menyatakan realisasi investasi Wonogiri meningkat dari Rp 211 miliar tahun 2011, menjadi Rp 674 miliar pada tahun 2014. Menurutnya, kenaikan angka realisasi investasi tersebut juga diimbangi dengan peningkatan rasio daya serap tenaga kerja, di mana satu kegiatan usaha dapat menyerap 15 ribu tenaga kerja pada tahun 2014, dari sebelumnya 2 ribu tenaga kerja tahun 2011.

"BKPM mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Wonogiri yang aktif memfasilitasi kegiatan penanaman modal di Wonogiri. Kita patut bersyukur dengan peningkatan rasio daya serap tenaga kerja di Wonogiri, karena berkontribusi terhadap upaya pemerintah melakukan penciptaan lapangan kerja. Terlebih elastisitas tenaga kerja kita menurun dari 1% pertumbuhan ekonomi menciptakan 450 ribu tenaga kerja tahun 2004, menjadi 160 ribu tenaga kerja tahun 2014," jelas Franky.

Hal lain yang menjadi perhatiannya dalam kunjungan tersebut adalah kemitraan antara perusahaan dengan lembaga pendidikan kejuruan setempat terkait penyerapan tenaga kerja.

Direkur PT Nesia Pan Pacific Clothing  Mr Mun Hyung Joo, kepada Kepala BKPM menyampaikan bahwa pihaknya turut bekerjasama dengan Pemerintah Kebupaten dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Wonogiri dalam perekrutan calon tenaga kerja.

PT. Nesia Pan Pacific Clothing merupakan merupakan perusahaan PMA asal Korea Selatan dengan induk perusahaannya Pan-Pacific Co. Perusahaan tersebut, rencananya akan memiliki 2 (dua) factory dengan kapasitas produksi pakaian jadi (garmen) sebanyak 1,5 juta pcs/tahun yang seluruhnya (100%) diperuntukkan bagi pasar ekspor dengan nilai mencapai US$ 10,5 Juta/tahun dan menyerap 12.600 tenaga kerja langsung.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi selama periode Semester I (Januari – Juni) Tahun 2015, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di sektor tekstil mencapai Rp. 2.1 triliun, jumlah ini meningkat dibandingkan dengan realisasi investasi pada Semester I (Januari – Juni) Tahun 2014 sebesar Rp. 553 miliar.  Sedangkan berdasarkan negara asal, realisasi investasi Korea Selatan pada Semester I (Januari-Juni) Tahun 2015 berada pada urutan ke 4 terbesar sebesar US$ 0,7 miliar (4,6%), setelah Singapura dan Jepang.