Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Susi: Pemerintah Tak 'Omong Doang' Berdayakan Garam

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengemukakan pemerintah tidak "omong doang" dalam memberdayakan komoditas garam nasional, bahkan telah mengucurkan dana hingga ratusan miliar rupiah.

"Pemerintah bukan hanya omong doang, tetapi disertai komitmen yang besar," kata Susi Pudjiastuti di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Menteri Susi mengingatkan bahwa pemerintah telah menetapkan target swasembada garam untuk semua jenis garam pada tahun 2017 atau dimundurkan dari target tahun 2016 beberapa bulan lalu. Menurut dia, pihaknya telah mengucurkan hingga sebanyak Rp258 miliar untuk pembelian hasil produksi petani garam serta meningkatkan kualitas garam petani.

Selain itu, lanjutnya, pihak Kementerian BUMN juga telah menyuntikkan dana hingga sebesar Rp300 miliar ke PT Garam dengan tujuan agar BUMN tersebut bisa menyerap garam petani.

"Jumlah itu bukan hanya penyerapan tetapi juga untuk peningkatan teknologi dan pembenahan infrastruktur," tuturnya.

Namun, bila ketergantungan terhadap garam impor terus dilakukan berbagai pihak, maka bantuan yang diberikan untuk membangun teknologi guna menjadikan kualitas garam menjadi bagus itu menjadi sia-sia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Abdul Halim menyatakan merupakan hal yang ironis dan menyedihkan bila jerih payah petambak garam dalam negeri di berbagai daerah dikalahkan oleh pihak yang mengimpor garam.

"Petambak garam dikalahkan dengan impor," kata Sekjen Kiara Abdul Halim di Jakarta, Minggu (2/8/2015).

Menurut Abdul Halim, saat ini nyaris tidak ada dukungan pengolahan garam mulai dari tingkat komunitas, permodalan, hingga akses pemasaran untuk menjual komoditas garam yang telah dihasilkan tersebut. Sekjen Kiara mengaku heran sektor petambak garam seakan-akan hampir tidak diurus dengan sungguh-sunggu padalah telah ada dukungan anggaran dari lintas kementerian di Kabinet Kerja. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: