Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisi I Sayangkan Jokowi Tunjuk Dubes Sebagai Kompensasi Politik

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan kembali nama-nama yang masuk kandidasi calon duta besar RI.

"Jika mereka (calon dubes) tidak perform di fit and proper test DPR dan nekat tetap dijadikan dubes maka ini akan jadi moral hazard bagi komunitas diplomasi dan pejabat luar negeri Indonesia," kata Hanafi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2015).

Politisi PAN itu menambahkan bahwa saat ini sudah masuk sebanyak 33 nama calon dubes. Kendati demikian, dia kecewa lantaran Jokowi terlalu banyak mencalonkan dubes dari kalangan politik atau di luar pejabat birokrasi kedutaan RI.

"Sekitar 30-an persen," imbuhnya.

Putra Amien Rais itu berujar tugas seorang Dubes itu dinilai terlalu berat. Seorang dubes adalah perwakilan martabat negara sehingga para calon dubes itu akan dinilai dari tiga hal, yakni kompetensi, kapabilitas, dan kapasitas. 

Kompetensi artinya calon tersebut punya disiplin soal politik luar negeri, hubungan internasional, dan diplomasi. Kapabilitas artinya sang calon punya networking, skill komunikasi, lobi dan negosiasi, serta bisa menggunakan bahasa asing setempat. Sementara kapasitas artinya penguasaan pribadi dan pengetahuan soal kawasan yang mau ditempati.

"Dengan demikian, menjadi dubes itu bukan menerima hadiah hiburan bagi timses dari presiden yang sudah dibantu pemenangannya. Loyalitas dubes harus ke presiden dan negara, bukan ke ketua umum partainya," jelas Hanafi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: