WE Online, Alor - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengganti penyebutan beras bagi warga miskin di Kabupaten Kepulauan Alor, Nusa Tenggara Timur, menjadi beras sejahtera.
"Kalau raskin beras untuk orang miskin untuk bangun hidup sejahtera. Maka raskin di Kabupaten Alor hari ini diubah menjadi rastra, beras supaya hidupnya sejahtera," kata Mensos di sela-sela meninjau stok raskin di Komplek pergudangan bulog Kalabahi Kota, Alor, Jumat (28/8/2015).
Beras di gudang tersebut selain untuk warga miskin juga untuk konsumsi PNS dan TNI, Polri dengan kualitas yang sama. Mensos juga mengingatkan distribusi raskin untuk September mendatang segera dipercepat sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat terkait dengan kemarau maupun el nino.
Bupati Alor Amon Djobo mengatakan penerima raskin di Alor sekitar 17.000 dengan persedian raskin sebanyak 60-70 ton per tiga bulan, namun jika ditambahkan dengan beras untuk pegawai mencapai 100 ton. Menurut Amon, dalam distribusi raskin masih terdapat permasalahan karena kondisi geofrafis yang sulit dan belum dianggarkannya biaya distribusi sampai ke titik bagi.
"Mulai tahun ini sudah kami anggarkan sebesar Rp157 juta sehingga diharapkan raskin bisa diterima oleh warga tepat jumlah 15 kg," katanya.
Dia mengatakan wilayah yang paling sulit distribusinya antara lain Alor Selatan, Kecamatan Patar Tengah, dan Patar Barat Laut. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
