Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Perdagangan di Maluku Utara

Warta Ekonomi -

WE Online, Ternate - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara menyatakan, melemahnya nilai rupiah terpuruk hingga mencapai Rp13.907/dolar Amerika ternyata tidak berdampak bagi inflasi Provinsi setempat, terutama harga perdagangan maupun sejumlah barang impor yang masih stabil.

"Maluku Utara ini Provinsi tergolong daerah kecil, sehingga minat masyarakat untuk membeli barang impor yang memungkinkan terpengaruh nilai rupiah terhadap dolar Amerika relatif rendah," kata Humas Perwakilan BI Maluku Utara, Faizal Rahman di Ternate, Jumat (28/8/2015).

Karena tidak terlalu tergantung pada bahan impor, maka pengaruh rupiah terhadap kurs dolar Amerika kurang berdampak terhadap perekonomian di Maluku Utara. Apalagi, kebutuhan masyarakat dipenuhi produksi pasokan dalam negeri sehingga masyarakat jangan resah dengan pengaruh kurs rupiah terhadap dolar Amerika. Begitu pun didukung ketersediaan pangan yang dipasok dari produksi para petani di Maluku Utara.

"Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara sejak dini telah mengantisipasi lemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika, terkait kondisi global dan lebih focus pada kebijakan yang sifatnya jangka pendek," katanya.

Bahkan, Bank Indonesia juga lebih menekan likuiditas untuk menjaga agar lekuditas yang ada ini jangan sampai berkurang yakni melalui operasi moneter, tetapi hal itu lebih banyak diperankan di pusat.

"Kalau pada tingkat daerah kita lebih banyak melakukan kebijakan-kebijakan yang berkordinasi dengan pihak eksternal seperti pihak Otortas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa mencari solusi guna menjaga inflasi," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: