Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Nilai Kondisi Ekonomi Indonesia Baik-baik Saja

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik-baik saja, meskipun pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan dan nilai tukar rupiah serta IHSG belakangan ini menurun tajam.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani, kondisi saat ini belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan krisis moneter 1998.

"Keadaan ekonomi sekarang memang sedang menghangat, tapi ini tidak ada apa-apanya bila dibanding 1998 yang saya alami dahulu waktu masih di Kementerian Keuangan. Data menunjukkan ekonomi kita tetap tumbuh di atas empat persen, artinya fundamental kita masih bagus," ujar Firdaus kepada awak media di kantornya, Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Dia mengatakan bahwa meski nilai tukar rupiah ambruk terhadap dolar AS dan IHSG anjlok, namun semua masih terkendali. "Kita tahulah memang rupiah sempat 14.100 per dolar AS, tapi sekarang turun malah sempat di 13.900. IHSG juga yang sempat menyentuh 4.130 sekarang naik lagi sudah hampir 4.500," tuturnya.

Firdaus menjelaskan kondisi di atas lebih banyak dipengaruhi dari luar seperti perekonomian global yang sedang bergejolak. Misalnya, ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed, perlambatan ekonomi Tiongkok, dan devaluasi yuan.

"Kita tidak membela diri, tapi faktanya banyak negara lain yang lebih parah dari kita seperti Brasil parah sekali rontoknya," ucapnya.

Meski bisa dikatakan ekonomi Indonesia masih aman, namun kata Firdaus, pihaknya tetap bersiap diri dan waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Salah satunya adalah dengan adanya Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK).

"Artinya, kita sudah bersiap, dengan FKSSK kita sudah cukup tnang. Forum ini sangat efektif dalam bertukar pendapat, data, dan pandangan. Suasana juga terkendali dan kita sangat perhatikan khususnya di sektor jasa keuangan," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: