Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKPM: Potensi Investasi Korea Selatan Masih Besar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan pihaknya menempatkan Korea Selatan sebagai salah satu negara fokus pemasaran investasi. Hal ini didasarkan  potensinya yang masih cukup besar serta memiliki rasio investasi yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, menurut Franky, BKPM akan mendorong investasi yang lebih besar dari Korea Selatan, khususnya untuk sektor energi dan manufaktur seperti baja, elektronik, dan petrokimia.

"Korea Selatan merupakan lima besar negara dengan investasi terbesar di Indonesia dengan rasio realisasi investasi 64,51%. Artinya, sebagian besar rencana investasi dari Korea Selatan terealisasi. Hanya saja, porsi investasi Korea Selatan di Indonesia belum sebesar porsi investasi mereka di negara lain. Masih banyak potensi investasi Korea yang dapat ditarik ke Indonesia," ujar Franky.

Mengutip data Financial Times, Indonesia merupakan negara ketujuh terbesar tujuan investasi Korea Selatan dengan proporsi 2,7% keseluruhan investasi Korea selatan di dunia. Posisi Indonesia masih di bawah Tiongkok, Amerika Serikat, Vietnam, Uzbekistan, dan Meksiko.

Oleh karena itu, tambah Franky, BKPM cukup aktif menyelenggarakan kegiatan pemasaran investasi di Korea Selatan melalui tim marketing officer untuk wilayah Singapura dan Korea Selatan serta perwakilan BKPM di Seoul.

"Investasi Korea Selatan mencapai porsi 12% dari total investasi yang masuk ke ASEAN sepanjang semester I 2015. Tapi, memang posisi Indonesia masih di bawah Vietnam dalam menjaring investasi Korea Selatan. Saya kira itu menjadi tantangan BKPM untuk dapat menarik investasi Korea Selatan lebih besar lagi. Saya optimis karena tren realisasi investasi Korea Selatan naik," jelasnya.

Menurut catatan BKPM, realisasi investasi Korea Selatan tercatat pada semester I-2015 meningkat 20%, sebesar US$ 790 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 650 juta.  Demikian juga pengajuan izin prinsip dari Korea Selatan pada semester 1-2015 meningkat 39%, yaitu sebesar US$ 1,48 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1,06 miliar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: