Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingin Jadi Terbaik, RNI Beri Beasiswa Karyawan ke India

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kemajuan industri teh ditopang oleh banyak faktor, selain teknologi serta research and development, faktor yang tak kalah penting adalah sumber daya manusia (SDM). Oleh karenanya, sebagai bentuk komitmen peningkatan kompetensi SDM industri teh tanah air, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) kembali melepas karyawan-karyawan terbaiknya dari anak perusahaan PT Mitra Kerinci untuk belajar mengenai pengelolaan manajemen perkebunan teh di Khotari Agricultular Management Centre, di Tamil, India melalui program beasiswa Colombo Plan. Pelepasan dilakukan oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) B. Didik Prasetyo bertempat di Gedung RNI, Jakarta, Jumat (28/8/2015). 

Pada kesempatan yang dihadiri seluruh Direksi RNI itu, Didik mengatakan, Beasiswa Colombo Plan ini merupakan beasiswa lintas negara yang proses seleksinya sangat kompetitif. Hal ini terlihat dari banyaknya alumni penerima beasiswa Colombo Plan yang telah berhasil menjadi pimpinan di berbagi perusahaan perkebunan di Indonesia.

"Tahun ini RNI mengirimkan 4 putra terbaiknya. Merupakan kebanggaan karena dari total 14 delegasi Indonesia 4 orang dari PT Mitra Kerinci. Tahun lalu PT Mitra Kerinci juga berhasil mengirimkan 4 karyawannya untuk mengikuti program serupa. Jadi ini bukan keikutsertaan pertama kami," ujarnya. 

Didik menambahkan, mereka akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan seputar Tea plantation Managment, tea tasting, dan quality assurance selama 2 sampai 3 bulan. Materi pelatihan sesuai standar yang diterapkan pada industri teh di India.

Menurutnya, Program ini penting untuk mencetak kader-kader yang handal di tengah industri teh nasional, sehingga mampu mendukung program pemerintah meningkatkan produktifitas dan kualitas teh dalam negeri. 

Kepada karyawannya yang terpilih Didik berpesan, agar fokus menyerap apa yang diajarkan, sehingga ketika pulang ke tanah air membawa banyak ilmu dan pengalaman untuk di-share dan diterapkan.

"Tak dipungkiri, India masih merupakan tolak ukur industri teh terbaik dunia, maka tepat apabila kita belajar pada yang lebih baik sehingga suatu saat bisa melebihinya," ujar Didik.

Sementara, salah satu peserta beasiswa Agus Wibowo mengatakan, sangat antusias ketika dinyatakan lulus. Dirinya optimis, apabila semakin banyak karyawan yang mendapatkan kesempatan ini maka semakin besar pula perubahan positif yang bisa dilakukan di perkebunan dan pabrik-pabrik teh yang selama ini masih kalah produktifitasnya oleh pabrik-pabrik di luar.

"Akan sangat banyak ilmu yang didapat dengan belajar langsung ke India. Komitmen kami ingin berkontribusi memajukan perusahaan, dengan begitu kami pun dapat turut serta memajukan teh Indonesia, karena selama ini industri teh dalam negeri masih terpuruk," ujar Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: