Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Lemah, Perajin Batik Keluhkan Harga Bahan Baku

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekalongan - Para perajin batik Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengeluhkan kenaikan harga bahan baku batik hingga mencapai Rp1.000 per meter.

Ketua Paguyuban Batik Pasir Sari Sodikin di Pekalongan, Sabtu (29/8/2015), mengatakan saat ini harga bahan baku kain seperti kain katun, dobi dari Tiongkok naik sekitar Rp200 hingga Rp1.000 per meter.

Adapun harga lilin dan gondorukem, kata dia, mengalami kenaikan sekitar Rp500 hingga Rp1.000. "Jika selama seminggu ini nilai dolar AS masih bertahan sebesar Rp14.000 maka dipastikan harga bahan baku akan kembali mengalami kenaikan," katanya.

Ia mengatakan meski terjadi kenaikan biaya produksi batik tetapi para perajin kesulitan menaikkan harga jual kain batik di pasaran karena kondisi pasar juga ikut lesu.

"Saat ini biaya produksi pembuatan batik mengalami kenaikan rata-rata lima hingga tujuh persen akibat kenaikan kurs dolar AS terhadap nilai mata uang rupiah," kata dia.

Ia mengaku para perajin masih belum berani menaikkan harga jual batik sebab kondisi pasar masih sepi. "Jika kami nekat menaikkan harga batik maka dipastikan banyak pembeli yang akan protes dan tentunya berimbas pada penjualan. Omzet kami kini turun sekitar 10-20 persen," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: