Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Organda Yogyakarta Harapkan Pemerintah Beri Insentif

Warta Ekonomi -

WE Online, Yogyakarta - Organisasi Angkutan Darat Daerah Istimewa Yogyakarta berharap pemerintah dapat memberikan insentif bagi pengusaha angkutan umum untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Pengusaha angkutan darat membutuhkan insentif untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar peminat angkutan tidak terus merosot," kata ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organsasi Angkutan Darat (Organda) DIY, Agus Adrianto di Yogyakarta, Minggu (30/8/2015).

Menurut Agus, seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga suku cadang kendaraan mengalami lonjakan mulai 30-40 persen. Kondisi itu mendorong pengusaha angkutan untuk melakukan berbagai upaya penghematan sehingga dikhawatirkan mengurangi kualitas pelayanan terhadap penumpang.

"Sehingga insentif yang kami maksudkan bisa berupa keringanan pajak penghasilan (PPH) badan, serta keringanan bea masuk suku cadang," kata dia.

Apalagi, ia mengatakan, pendapatan atau tingkat okupansi masing-masing pengusaha angkutan juga cenderung mengalami penurunan pascalebaran. Okupansi angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) saat ini, menurut dia, mencapai 40-50 persen, sementara untuk angkatan antarkota dalam provinsi (AKDP) hanya mencapai 30-40 persen per hari.

"Meski okupansi menurun kami tidak menaikkan tarif, sehingga agar dapat bertahan dan mengoptimalkan kualitas pelayanan, kami membutuhkan insentif," kata dia.

Agus mengatakan, saat ini jumlah pemilik mobil pribadi yang dioperasikan di jalan terus mengalami peningkatan, hingga menimbulkan kemacetan. Hal itu mengindikasikan jumlah peminat angkutan umum terus menurun. "Semakin banyaknya pengguna kendaraan pribadi serta menurunnya peminat angkutan umum, perlu menjadi kajian serius pemerintah," kata dia.

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Lilik Wachid Budi Susilo mengatakan berbagai upaya yang berpihak angkutan umum, saat ini perlu diprioritaskan pemerintah.

"Sebab jumlah pengguna kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat terus melonjak karena banyak produk kendaraan pribadi di pasaran yang dijual dengan relatif murah," kata dia.

Selain insentif fiskal, menurut dia, pemerintah juga perlu mendukung fasilitas yang memudahkan masyarakat memanfaatkan angkutan umum.

"Infrastruktur jalan serta kondisi fisik angkutan umum juga perlu dukungan pemerintah untuk diperbaiki," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: