Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Waspadai Aksi 'Profit Taking'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Rilis data-data AS yang direspons positif berimbas pada penguatan laju bursa saham Asia serta berimbas pula pada laju IHSG yang masih dapat berakhir di zona hijau. Akan tetapi, penguatan yang terjadi mulai dibayang-bayangi dengan aksi profit taking sehingga kenaikan yang terjadi tidak setinggi sehari sebelumnya.

Terlihat pergerakan secara intraday perdagangan, pasca-menyentuh level tertingginya di pertengahan sesi laju IHSG mulai berbalik melemah hingga akhir sesi kedua meskipun level di akhir perdagangan masih dapat lebih tinggi dari sebelumnya.

Penguatan yang lebih bersifat technical rebound seperti yang kami ulas sebelumnya menyimpan potensi profit taking jika tidak sepenuhnya didukung oleh sentimen-sentimen positif dan maraknya aksi beli dapat berpotensi melemah.

"Harapan kami akan adanya penguatan lanjutan memang terjadi, namun kekhawatiran akan adanya profit taking juga terjadi," kata analis Korindo Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Asing kembali berbalik jualan, namun laju rupiah mampu berbalik menguat. Transaksi asing kembali nett buy (dari net buy Rp 218,59 miliar menjadi net sell Rp 140,49 miliar).

Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.415-4.430 dan resisten 4.485-4.515. Shooting star lewati area middle bollinger band (MBB). MACD mencoba untuk berbalik naik dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba untuk bertahan naik.

Laju IHSG sempat berada di area target support 4.285-4.385, namun gagal mendekati area target resisten 4.438-4.445. Meski masih dapat menguat, namun laju IHSG tampak seperti roket yang berkurang daya dorongnya.

"Penguatan yang terjadi pun kian berkurang dengan mulai adanya aksi profit taking sehingga penguatan IHSG tidak sekencang sehari sebelumnya meski laju IHSG masih di sekitar area oversold. Masih terdapat utang gap bawah 4.237-4.295 yang perlu diwaspadai agar laju IHSG tidak berbalik turun. Semoga aksi profit taking tidak terlalu masif untuk menutup utang gap tersebut. Tetap cermati sentimen yang akan muncul," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: