Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Triawan Munaf: Bangun Industri Kreatif Butuh Waktu Lama

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengungkapkan pembangunan industri kreatif membutuhkan waktu yang cukup panjang. Dia mencontohkan film sebagai sarana ekonomi kreatif yang mampu memberikan pemasukan terhadap negara sekaligus menyebarkan produk kebudayaan.

"Film Korea itu 15 tahun loh bisa seperti sekarang, bukan satu malam atau enam bulan bisa berhasil.
Korea saja bisa seperti sekarang butuh 13 tahun untuk bisa menyisir tantangan-tantangan yang ada," sebutnya kepada Warta Ekonomi, Senin (25/8/2015).

Ayah dari Sherina Munaf tersebut tak menampik adanya faktor regulasi yang turut menyebabkan lambannya perkembangan industri kreatif di Indonesia. Menurutnya, sejumlah undang-undang di Indonesia tumpang tindih dengan semangat menggairahkan ekonomi kreatif.

"Urusan cukai, misalnya, para pelukis kita menjadi jarang pameran di luar negeri lantaran dibebankan cukai. Sewaktu pelukis tersebut pulang ke Tanah Air mereka harus membayar. Padahal, lukisan itu milik mereka sendiri. Undang-undang film harus saya lihat lagi karena UU itu ada di Dikbud. Padahal, seharusnya kami yang mengembangkan," tutupnya.

Diwartakan sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah berharap pemerintah mendorong ekspor industri kreatif di tengah menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat.

"Khusus untuk industri kreatif ini dari dulu pemerintah harus mempunyai tujuan pasar ekspor," kata Ketua Apindo Jateng Frans Kongi di Semarang.

Pemerintah, lanjut Frans, harus mendukung dalam menentukan pasar mengingat kondisi ekonomi dunia juga sedang lesu. Mengenai kondisi saat ini, dia mengakui industri manufaktur di antaranya sektor tekstil, besi, dan baja sedang tertekan. Banyak negara tujuan ekspor yang mengurangi permintaan mereka akibat kondisi ekonomi yang sedang lesu.

"Oleh karena itu, harapan kami sebagai pengusaha, industri menengah dan kecil mulai banyak memproduksi industri kreatif. Dengan demikian, nilai ekspor dapat ditingkatkan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: