WE Online, Jakarta - Pasar bebas ASEAN yang akan dimasuki tahun ini bakal menimbulkan sejumlah tantangan bagi pelaku e-commerce, kendati begitu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyiapkan sejumlah insentif bagi sektor e-commerce. Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Aplikasi Telematika (Aptika) Kemenkominfo Bambang Heru Tjahjono.
"Kita peduli sekali dengan e-commerce. Sejumlah insentif ada yang disiapkan dan sudah dijalankan atau tengah dikaji," kata Bambang seperti dikutip dari laman Indotelko, Senin (31/8/2015).
Adapun, program yang dirancang sebagai insentif antara lain program pemerataan jaringan internet nasional, program pembinaan dan pelatihan UKM/step to go online, pemberdayaan dan pembiayaan UKM, pembiayaan startup bidang teknologi informasi (TI), pola investasi bidang TI (daftar negatif investasi/DNI), pendaftaran dan sertifikasi/akreditasi sistem elektronik, serta program satu juta nama domain gratis (hosting).
"Kalau infrastruktur, kita pastikan internet cepat itu terealisasi," sambungnya.
Ditambahkannya, secara bisnis e-commerce lokal sudah siap bersaing di pasar bebas ASEAN dan yang dibutuhkan adalah peningkatan standar pelayanan perdagangan.
"E-commerce sebagai infant industry harus dijaga pertumbuhannya. Pertumbuhan e-commerce sangat penting bagi pemerintah mengingat digital economy akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
