Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TPKS Harap Reaktivasi Jalur KA Percepat Jalur Logistik

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) berharap jalur kereta api menuju kawasan dalam pelabuhan memudahkan operasional logistik yang dikirim melalui transportasi laut.

"Reaktivasi jalur kereta api dari stasiun Tawang ke pelabuhan Tanjung Emas ini nantinya akan membuat jalur logistik menjadi lebih cepat," kata General Manajer TPKS Erry Akbar Panggabean di Semarang, Senin (31/8/2015).

Menurutnya, upaya reaktivasi yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut akan mengurangi kemacetan jalan khususnya jalur utara Jawa yang selama ini banyak dilewati oleh kendaraan berat.

"Jalur pantura yang selama ini rawan rusak akibat sering dilewati kendaraan besar pengangkut barang ke depannya tidak lagi demikian," katanya.

Mengenai bentuk dukungan dari manajemen pelabuhan Tanjung Emas, PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas dalam hal ini TPKS sendiri sudah melakukan pengurukan jalur bekas rel yang dulu sempat berfungsi.

"Jalur tersebut karena sudah lama tidak berfungsi akhirnya tergenang air rob, saat ini sudah kami uruk dengan tanah. Untuk saat ini kami tinggal menunggu tindak lanjut dari PT KAI," katanya.

Selain menunggu tindak lanjut program reaktivasi jalur kereta api dari PT KAI, pihaknya juga tengah mengembangkan infrastruktur di antaranya perpanjangan dermaga dari yang sebelumnya hanya mampu menampung sandarnya 2 kapal, ke depan diharapkan bisa 3-4 kapal sandar di waktu yang sama.

Selain itu, pihaknya juga tengah memperluas lapangan penumpukan menjadi 5,3 hektar. Pada lapangan penumpukan tersebut juga akan dilengkapi dengan sejumlah peralatan berat baru yaitu rubber tyre gantry (RTG) dan automatic RTG. Diharapkan, upaya perbaikan infrastruktur tersebut dapat ikut meningkatkan volume bongkar muat barang di pelabuhan Tanjung Emas.

Sebelumnya, Erry mengatakan target volume bongkar muat pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu volume bongkar muat 576.176 teus, untuk tahun ini diharapkan naik menjadi 660 ribu teus. Bahkan, pihaknya optimistis dalam waktu 1-2 tahun mendatang, volume bongkar muat di TPKS bisa mencapai 1 juta teus. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: