Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marwan Akan Bertindak Tangani Transmigran yang Kena Bencana

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, meminta pemerintah daerah membantu desa transmigrasi yang terkena bencana kebakaran hutan.

"Masalah kebakaran hutan ini jelas-jelas akan merugikan masyarakat desa. Apalagi kebakaran di Kecamatan Ampena Tete, Sulawesi Tengah, itu adalah wilayah transmigrasi. Kita akan bertindak cepat menanganinya. Jangan sampai hak-hak dasar masyarakat di sana tidak terpenuhi," ujar Marwan, di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Bagi warga transmigran, lanjut Marwan, kebutuhan pokok sehari-hari seperti makan, sarana mandi cuci kakus, dan kebutuhan dasar lainnya akan dipenuhi. Hal itu dikarenakan menjadi bagian dari program transmigrasi yang direncanakan, bahwa kebutuhan dasar mereka dijamin hingga dinyatakan sebagai daerah mandiri.

"Kalau dampaknya kepada masyarakat desa, masyarakat transmigrasi, maka kita pasti ikut bertindak. Setidaknya jangan sampai pemenuhan hak-hak dasar masyarakat di sana tidak terpenuhi. Makanya mari bersama-sama bantu saudara-saudara kita di desa yang kena musibah kebakaran hutan," jelas dia.

Adapun program yang bersifat penanganan kebakaran hutan dan program lainnya, lanjut Marwan, pihaknya secara koordinatif akan berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota, maupun kementerian/lembaga terkait lainnya.

"Kita koordinasikan dengan Pemda setempat dan kementerian terkait untuk penanggulangan kebakaran itu," lanjutnya.

Marwan menegaskan, pihaknya sejauh ini sedang menjalankan program antisipatif terhadap musim kemarau, misalnya membangun embung atau alat penampungan air di setiap desa, kemudian melakukan pengadaan sumur bor desa, serta membuat sumur besar bersama.

Adapun bagi desa yang berada di kawasan hutan, Menteri Desa telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan BUMN seperti Perum Perhutani agar masyarakat desa bisa dilibatkan dalam pengelolaan hutan.

"Hutan ini kan anugerah Allah SWT yang sangat besar bagi negara kita, maka harus dimanfaatkan dan jangan sampai malah menjadi sumber bencana. Semua pihak harus ikut peduli pada masalah ini. Termasuk aparat penegak hukum, kalau ada yang terlibat secara sengaja dalam pembakaran hutan, maka harus ditangkap," tegas dia.

Ia juga menjelaskan, daerah-daerah perbatasan, daerah rawan bencana dan rawan konflik termasuk daerah khusus yang mendapat perhatian dari kementerian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada ratusan titik wilayah yang sangat rawan kebakaran hutan di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Salah satu daerah transmigrasi yang terkena dampak kebakaran yakni Desa Padauloyo, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Kebakaran ini berada di dekat permukiman masyarakat desa dan wilayah permukiman transmigrasi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: