Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko Rizal: Kereta Cepat Harus Untungkan Rakyat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menegaskan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang menjadi rebutan Jepang dan Tiongkok harus menguntungkan rakyat Indonesia.

"Memang ini kompetisi yang ketat sekali baik Tiongkok maupun Jepang. Semakin kompetitif maka semakin bagus buat Indonesia, tapi yang penting, kriterianya harus menguntungkan rakyat," kata Rizal seusai mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (31/8/2015).

Menurut dia, ada sejumlah kriteria yang menjadi pertimbangan utama pemerintah Indonesia.  Pertama, yakni terkait pembiayaan yang tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kami tidak ingin pembiayaan berasal dari APBN, karena APBN akan kita pindahkan lebih banyak ke daerah luar Jawa," ujarnya.

Rizal menuturkan, pemerintah juga tidak ingin negara mengeluarkan garansi yang merupakan bagian dari APBN. "Kita sepakati 100 persen garansi dari mereka, Tiongkok garansi 100 persen, sementara Jepang ada porsinya sendiri," tuturnya.

Selanjutnya, yaitu mengenai syarat pembiayaan yang ditawarkan kedua investor diantaranya mengenai berapa persen bunganya dan bagaimana pengelolaannya. Syarat keempat, yaitu mengenai pengelolaan infrastruktur. Rizal meminta Indonesia bisa dilibatkan dalam pengelolaan proyek tersebut sehingga tercipta transfer teknologi.

"Kita tidak ingin dikelola 30 tahun oleh Jepang atau Tiongkok. Kita ingin di tengah waktu kontrak ini mulai pelan-pelan Indonesia dilibatkan dalam pengelolaan sehingga ada transfer teknologi," katanya.

Lebih lanjut, kriteria lainnya yang dinilai Rizal penting yakni terkait kandungan lokal yang digunakan dalam proyek tersebut.

"Jangan sampai kita beli barang, tapi industri kita tidak ada kontribusinya. Tiongkok tadi bilang 60 persen konten lokalnya, Jepang bagaimana? Kita adulah," tambahnya.

Terakhir, lanjut Rizal, mengenai teknologi dan keamanan yang juga harus jadi pertimbangan utama lantaran kereta cepat bisa berbahaya jika mengabaikan aspek tersebut.

"Tapi yang penting, saya enggak peduli bekingnya, buat kami yang penting manfaat dan menguntungkan rakyat kita. Nanti kita akan membandingkan mana yang paling untungkan rakyat Indonesia," tukasnya. (Ant)

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: