Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Sukses Capai Target Penjualan Pertalite

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng-DIY memenuhi target penjualan pertalite di 59 SPBU, kata General Manager Kusnendar.

"Target yang berhasil dipenuhi ini merupakan bukti tingginya animo masyarakat terhadap pertalite," katanya di Semarang, Senin (31/8/2015).

Dijelaskan, semenjak "roll out" di wilayah MOR IV pada 14 Agustus 2015 di 18 unit SPBU, hingga kini sudah terdapat 59 unit SPBU yang dapat melayani penjualan pertalite di Jateng dan DIY. Angka tersebut terus akan bertambah seiring dengan pertambahan jumlah outlet dan meluasnya cakupan outlet SPBU yang melayani penjualan pertalite di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

"Cakupan dan jumlah outlet pertalite di wilayah Jawa Tengah dan DIY akan terus diperluas karena permintaan yang cukup tinggi dari masyarakat," katanya.

Saat ini SPBU dengan Outlet Pertalite telah tersebar di 28 kabupaten/kota di Jateng dan DIY. Khusus di Kota Semarang terdapat 14 SPBU dan 13 SPBU di Soloraya.

"Pada akhir tahun diharapkan jumlah outlet pertalite di wilayah Jateng dan DIY dapat mencapai angka 170 unit," katanya.

Sementara itu, dari sisi rata-rata penjualan harian pertalite di wilayah MOR IV mencapai angka sekitar 88.000 liter/hari. Jumlah tersebut dipastikan akan meningkat seiring dengan penambahan jumlah SPBU outlet pertalite.

"Selama uji pasar konsumsi pertalite terus menunjukkan tren positif. Pada SPBU-SPBU yang telah dilakukan uji pasar di wilayah MOR IV, market share Pertalite meningkat dari awalnya hanya 8 persen menjadi 11 persen," katanya.

Dari berbagai masukan yang diterima Pertamina baik melalui media massa maupun layanan "contact center" Pertamina, muncul dorongan konsumen agar pertalite dapat disediakan di wilayahnya.

"Dengan perluasan cakupan pemasaran pertalite diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses pertalite sebagai bahan bakar pilihannya, terutama bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi dari premium namun dengan harga terjangkau," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: