Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Darmin: Ekonomi Kita Rentan Akibat Lemahnya Industri Keuangan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan ekonomi dari masa ke masa baik dari segi keberhasilan maupun ketidakberhasilan. Salah satu pelajaran yang bisa dipetik dari sejarah perekonomian Indonesia ialah lemahnya industri keuangan dalam negeri sehingga membuat perekonomian Indonesia rentan terhadap gejolak ekonomi global.

"Apa pelajaran yang bisa kita peroleh dari sejarah perekonomian kita? Pertama, ekonomi kita rentan apalagi dari segi modal dan keuangan. Kita merasakannya akhir-akhir ini. Sebagian tidak diragukan dari pengaruh ekonomi global dan sebagian lagi dari kita sendiri," ujar Darmin saat menghadiri seminar nasional bertajuk Perekonomian dari Masa ke Masa di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (31/8/2015).

Ia menjelaskan investasi asing sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi RI. Hingga akhirnya, investasi asing tersebut justru mendominasi permodalan di Indonesia. Namun sayangnya, ketika investasi asing ditarik maka perekonomian nasional pun terjerembab karena permodalan dari dalam negeri tak mampu menopang pertumbuhan ekonomi.

"Ini lebih persisten lagi. Kita defisit antara saving dan investasi. Pernah ada program tabungan, tetapi berberapa tahun kemudian kita seperti lupa. Secara formal kita membicarakan foreign investment. Kita adalah negara yang paling tinggi peranan asingnya di modal," imbuhnya.

Lebih jauh, lanjut Darmin, rendahnya masyarakat yang menabung membuat perbankan sulit untuk memberikan pembiayaan padahal kebutuhan investasi saat ini tergolong tinggi. Akibatnya, lagi-lagi pemerintah pun lebih cenderung mengundang investor asing untuk membiayai pembangunan dan infrastruktur dalam negeri.

"Tabungan rendah, tapi kebutuhan investasi tinggi. Lalu kita harus undang modal. Kelihatannya semakin lama semakin tinggi kerentanannya. Tapi, ini untuk masa ke masa, jangka panjang," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: