Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Rilis Makro Ekonomi Rawan untuk IHSG

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Laju IHSG mampu berada di zona hijau seiring dengan kembalinya aksi beli di pasar saham. Pelaku pasar tampaknya masih memanfaatkan rendahnya harga saham sebelumnya untuk kembali diakumulasi sehingga membuat IHSG dapat melanjutkan penguatannya sekaligus menutup akhir bulan Agustus di zona hijau.

Bahkan, dengan kembali maraknya aksi beli tersebut membuat IHSG mampu kembali ke level psikologis sebelumnya di level 4.500-an. Di sisi lain, pelaku pasar merespons positif hasil dari pertemuan Jackson Hole Symposium di akhir pekan kemarin yang memperlihatkan maraknya dukungan dari bank sentral lainnya terhadap kenaikan suku bunga The Fed.

Sikap bank sentral lainnya yang mendukung adanya kepastian waktu kenaikan suku bunga The Fed memperlihatkan adanya keinginan untuk meniadakan ketidakpastian yang dapat menekan laju bursa saham global, termasuk IHSG.

"Meski demikian, laju kenaikan IHSG terjadi di tengah variatifnya laju bursa saham Asia lainnya. Penguatan pada saham-saham konsumer cukup mampu mengangkat IHSG melanjutkan laju positifnya. Kekhawatiran kami akan adanya pelemahan IHSG mampu ditepis," kata analis Korindo Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Tercatat, pada perdagangan kemarin, Senin (31/8/2015), transaksi asing kembali nett buy (dari net sell Rp 140,49 miliar menjadi net buy Rp 313,08 miliar).

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.435-4.485 dan resisten 4.517-4.528. White marubozu di atas area middle bollinger band (MBB). MACD mencoba untuk berbalik naik membentuk golden cross dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba untuk bertahan naik.

Laju IHSG tertahan di atas area target support 4.415-4.430 dan mampu berada di area target resisten 4.485-4.515, meski belum mendekati target resisten atas. Maraknya aksi beli membuat laju IHSG mampu menguat meski di akhir pekan kemarin mensinyalkan mulai berkurangnya daya dorong. Laju IHSG yang seharusnya secara sinyal mengalami penurunan menjadi berbalik naik dan bertahan di zona hijau.

"Meski demikian, IHSG masih menyisakan utang gap 4.237-4.295. Tetap waspadai sentimen yang ada terutama sentimen dari rilis makroekonomi dalam negeri," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: