Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Pangkas Perkiraan Produksi Minyak Mentah Domestik

Warta Ekonomi -

WE Online, Washington - Pemerintah AS memangkas estimasi produksi minyak mentah dalam negeri pada Senin (31/8/2015), membantu mengirim harga minyak mentah naik tajam.

Departemen Energi AS (DoE) mengatakan bahwa produksi dalam negeri pada Juni mencapai 9,3 juta barel per hari, sekitar 100.000 barel lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Perkiraan bulanan untuk periode Januari-Mei semua direvisi lebih rendah sebanyak 130.000 barel per hari.

Badan Informasi Energi AS mengatakan perubahan itu dilakukan setelah pihaknya memperluas data termasuk dalam survei reguler produksi.

Produksi AS telah berjalan pada tingkat rekor sejak awal tahun, sehingga memperburuk situasi kelebihan pasokan global.

Setelah dibuka lebih rendah, harga patokan minyak mentah domestik, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober, naik lebih dari dua dolar AS per barel menjadi 47,88 dolar AS pada perdagangan sore.

Kontrak utama London, minyak mentah Brent, juga naik dalam jumlah yang sama menjadi 54,17 dolar AS per barel.

Faktor kunci dalam lonjakan harga adalah pernyataan oleh kartel minyak OPEC bahwa berlanjutnya tekanan turun pada harga "tetap menjadi penyebab kekhawatiran" untuk grup.

Kartel mengaitkan tekanan harga terhadap produksi yang lebih tinggi dan spekulasi pasar.

"Ada peningkatan kekhawatiran bahwa, di bawah skenario harga rendah saat ini, investasi dalam penambahan kapasitas di masa mendatang akan terus disimpan atau dibatalkan sama sekali," kata kelompok itu.

Dipimpin oleh Arab Saudi, negara-negara OPEC sejauh ini menolak untuk memotong kembali produksinya dalam menghadapi harga yang lebih rendah, karena Riyadh berfokus pada mempertahankan pangsa pasarnya dan mendorong keluar dari pasar produsen-produsen harga tinggi, strategi yang sejauh ini belum tampak bekerja. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: