Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Lesu, Perusahaan Retail Ini Tetap Ekspansi ke Luar Negeri

Warta Ekonomi -

WE online, Manado - Industri retail di Indonesia tetap melakukan ekspansi ke luar negeri dan belum terpengaruh dengan pelemahan ekonomi yang terjadi hampir di semua negara.

"Ekonomi yang lesu saat ini tidak membuat perusahaan menghentikan ekspansi ke luar negeri," kata Presiden Direktur Alfamart, Anggara Hans Prawira melalui Branch Corporate Communication Mohammad Sofi'i di Manado, Selasa (1/9/2015).

Dia mengatakan pihaknya akan membuka 100 gerai Alfamart di Filipina pada semester II tahun 2015 ini.

"Hingga semester pertama 2015, perusahaan telah membuka 60 gerai Alfamart di Filipina," ujarnya.

Dengan kehadiran gerai di luar negeri ini, Alfamart berharap bisa menggenjot ekspor produk-produk lokal ke luar negeri via jaringan gerainya.

"Rupiah yang melemah diharapkan bisa membuat harga produk ekspor ini bersaing," jelasnya.

Kondisi perekonomian saat ini menjadi tantangan bagi peritel. Karena itu lanjutnya, perusahaan tidak mematok target yang muluk untuk tahun ini.

"Target pertumbuhan kami hanya sekitar enam hingga 10 persen," kata dia.

Ia juga menegaskan bahwa untuk menggairahkan perekonomian nasional, pemerintah tidak cukup hanya dengan mengandalkan festive season, momen Ramadhan dan Lebaran. Dunia usaha sangat menunggu belanja Pemerintah (government spending).

"Kami berharap spending pemerintah segera digulirkan sehingga memicu daya beli masyarakat menjadi naik. Proyek infrastruktur yang belum dijalankan pemerintah bisa menstimulus daya beli masyarakat," tandasnya.

Salah satu pemasok peritel, yakni unilever, dikabarkan mulai menaikkan harga jual sejumlah produknya dengan rata-rata satu persen per Agustus 2015.

Menurut Tim Riset KDB Daewoo Securities Indonesia, manajemen Unilever mengungkapkan tiga strategi utamanya untuk meghadapi tantangan tahun ini. Pertama, meningkatkan margin, contohnya melalui promosi penjualan. Ke dua, memperkuat jaringan distribusi dengan menambah fasilitas di area yang sudah dikuasai. Ke tiga, meluncurkan produk baru untuk mendongkrak margin. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: