UMKM Dapat Keuntungan dari Depresiasi Rupiah

WE Online, Manado - Pengamat ekonomi dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Dr Joubert Maramis mengatakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa mendapatkan keuntungan dari depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS saat ini.

"Bagi UMKM yang berbahan baku lokal justru memetik keuntungan dari depresiasi Rupiah saat ini," kata Joubert di Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (2/9/2015).

Dia mengatakan UMKM yang bertahan adalah mereka yang menggunakan bahan baku lokal. Jika permintaan mereka menurun biasanya tenaga kerja harian yang dikurangi, namun diganti dengan anggota keluarganya sendiri.

"Sudah terbukti mereka sukses menghadapi krisis ekonomi tahun 1998 dan saya yakin mereka dapat survive juga saat ini," katanya.

Banyak UMKM yang dalam posisi bertahan saat ini yakni yang terkait dengan industri, misalnya katering akan memiliki dampak langsung terhadap omset mereka," katanya.

Kalaupun sampai menurun, kata dia, hal itu terjadi jika industri tersebut memang menurunkan aktivitas industrinya.

"UMKM juga bergerak di sektor lain selain pangan, saya optimis dapat bertahan dan bahkan panen rezeki. Misalnya UMKM yang berbasis kerajinan lokal untuk ekspor, akan mendapatkan keuntungan dari selisih kurs jika harga produk dihitung berbasis Dolar Amerika Serikat," katanya.

Namun, katanya, UMKM yang berbasis produk atau bahan baku impor seperti berbasis bahan baku kedelai, daging sapi, gandum akan mengalami penurunan signifikan.

"Saya kira UMKM yang tidak melakukan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawaanya merupakan pahlawan ekonomi daerah," jelasnya.

Untuk sektor rill, dia yakin bisa bertahan saat pelemahan rupiah dan lesunya ekonomi global sudah cukup baik. (Ant)