WE Online, Jakarta - Meskipun kondisi perekonomian nasional kurang kondusif, tetapi tidak mengurangi minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi udara sebagai sarana untuk melakukan perjalanan. Hal itu terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang udara domestik pada bulan Juli 2015 sebanyak 6,4 juta orang. Jumlah itu meningkat 13,51% dari bulan Juni 2015 sebanyak 5,6 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan peningkatan jumlah penumpang udara domestik terjadi di semua bandara, yaitu Bandara Hasanuddin naik 18,24% dari 262 ribu orang menjadi 309 ribu orang; Kualanamu sebesar 18,06% dari 268 ribu orang menjadi 316 ribu orang; Juanda sebesar 17,34% dari 518 ribu orang menjadi 608 ribu orang.
"Selain itu, terjadi peningkatan jumlah penumpang pada Bandara Soekarno-Hatta sebesar 15,55% dari 1,55 juta orang menjadi 1,79 juta orang dan Ngurah Rai sebesar 6,73% dari 356 ribu orang menjadi 380 ribu orang," kata Suryamin dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Selain itu, lanjutnya, BPS juga mencatat kenaikan jumlah penumpang udara internasional atau tujuan luar negeri pada bulan Juli 2015 sebanyak 1,2 juta orang atau naik 0,92% dibanding Juni 2015.
"Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Juli mencapai 38,7 juta orang atau naik 18% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 32,8 juta orang," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
