Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenpupera Miliki Perhatian Serius Kawasan DAS Ciliwung

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dalam melakukan perencanaan penataan terpadu terkait permukiman di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung.

"Kami memiliki perhatian serius terhadap kawasan DAS Ciliwung karena posisi DAS Ciliwung melintasi inti ibu kota negara," kata Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hermanto Dardak dalam keterangan tertulis, Rabu (2/9/2015).

Menurut Hermanto Dardak, segala hal yang terjadi di kawasan DAS Ciliwung kerap menjadi perhatian nasional, serta isu tersebut juga dinilai menjadi sorotan dunia. Ia juga mengemukakan, rencana penataan permukiman di DAS Ciliwung disebutkan juga telah mendapatkan perhatian serius dari pihak Istana.

"Sebelumnya kita telah rapat koordinasi dengan Pak Wapres dan dalam waktu dekat kita akan menyampaikan laporan rencana penataan pemukiman DAS Ciliwung kepada Pak Wapres," ungkapnya.

Kawasan DAS Cilwung cukup panjang dan luas, ujar dia, sehingga pihaknya mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan prioritas penataan di kawasan DAS Ciliwung yang berada di Kebon Baru dan Kali Bata.

Kepala BPIW juga mengutarakan harapannya agar tim gabungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama-sama dengan Pemprov DKI bisa langsung bergerak untuk penataan tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menjadikan aliran Sungai Ciliwung sebagai lokasi wisata air, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI.

"Saya berpikir kalau di sepanjang aliran Sungai Ciliwung itu dijadikan wisata air, pasti akan mendatangkan wisatawan, dan pendapatan kita pun bisa meningkat," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/8).

Untuk itu, menurut dia, Pemprov DKI Jakarta akan mengupayakan agar Kampung Pulo yang juga merupakan daerah yang dilewati aliran Sungai Ciliwung bebas dari bangunan ilegal.

Selain dijadikan sebagai lokasi wisata air, sambung dia, pihaknya juga berencana membangun rumah susun sedehana sewa (rusunawa) setinggi 16 hingga 18 lantai di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur.

"Selain untuk tempat wisata, kawasan Kampung Pulo itu rencananya akan kami tinggikan, kemudian dibangun rusunawa. Jadi, nanti di sekitar rusunawa itu akan ada hutan dan wisata air," ujar Basuki.

Lebih lanjut, dia menuturkan dengan membangun wisata air di Kampung Pulo, pihaknya akan berupaya mengembalikan kawasan tersebut seperti pada zaman penjajahan Belanda dulu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: