Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permintaan Tinggi, Petani Kembangkan Budi Daya Bawang Merah

Warta Ekonomi -

WE Online, Lebak - Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengembangkan budidaya tanaman bawang merah karena cukup menjanjikan untuk mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga di daerah itu.

"Kami mengembangkan tanaman bawang merah setelah permintaan pasar cukup tinggi," kata Kosim Ansori, seorang petani warga Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, Rabu (2/9/2015).

Saat ini, tanaman bawang merah miliknya berusia 30 hari setelah tanam (HST) dan dipastikan panen Oktober mendatang. Petani mengembangkan budidaya tanaman tersebut akibat dampak kemarau berkepanjangan, sehingga petani mengganti pola tanam yang semula tanaman pangan menjadi bawang merah.

Sebab, budidaya bawang merah tidak menggunakan air banyak dibandingkan tanaman padi. Selain itu juga permintaan pasar relatif menguntungkan dengan waktu selama dua bulan, katanya. Karena itu, pihaknya mengembangkan budidaya tanaman bawang merah juga memberikan motivasi agar masyarakat termotivasi untuk menggeluti usaha agrobisnis tanaman hortikultura.

"Kami mengajak masyarakat agar membudidayakan tanaman bawang merah, karena cukup menguntungkan," ujarnya.

Ia menjelaskan, selama ini petani bawang merah yang berkembang hanya di kawasan pantura Provinsi Jawa Tengah saja, seperti Tegal dan Brebes. Namun, budidaya tanaman tersebut juga sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Lebak. Saat ini, petani juga sudah melirik tanaman bawang merah.

"Kami berharap ke depan bawang merah bisa membanjiri pasar domistik," katanya.

Begitu pula, Hasanudin, seorang petani di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengaku bahwa pengembangan budidaya tanaman bawang sangat membantu terhadap pendapatan ekonomi keluarga. Sebab dirinya mampu memproduksi komoditas bawang merah hingga menguntungkan puluhan juta rupiah per hektare.

Karena itu, dirinya kini mengembangkan tanaman bawang merah seluas 2,5 hektare. "Kami sangat tertarik budidaya tanaman bawang merah, selain permintaan pasar cukup tinggi juga biaya produksi tidak terlalu mahal," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan saat ini produksi bawang merah masih relatif kecil sehingga terus didorong agar masyarakat mau mengembangkan budidaya tanaman tersebut. Sebab tanaman bawang merah cukup menjanjikan pasar juga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat.

"Kami optimistis ke depan Lebak menjadikan sentra-sentra penghasil komoditas bawang merah," kata Dede Supriatna. (Ant)

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: