WE Online, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan penyelidikan peristiwa terbakarnya sebanyak 18 unit bus Transjakarta di pool Rawa Buaya, Jakarta Barat kepada pihak kepolisian.
"Bus-bus yang terbakar itu kan merupakan milik operator (PT Trans Batavia). Jadi, saat ini pihak kepolisian juga sedang menyelidiki penyebab kebakarannya. Kita serahkan saja ke polisi," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2015).
Sementara itu, terkait sanksi yang nantinya akan diberikan kepada pihak operator, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu pun mengaku masih belum memutuskannya.
"Memang sebetulnya sudah dari dulu unit-unit bus milik PT Trans Batavia itu sering bermasalah. Jadi, kami masih belum menentukan sanksi seperti apa yang akan kami berikan," ujar Ahok.
Meskipun ada sebanyak 18 unit bus Transjakarta yang tebakar, mantan bupati Belitung Timur itu memastikan operasional Transjakarta tidak akan mengalami gangguan secara keseluruhan.
"Karena belasan unit bus Transjakarta yang terbakar itu merupakan bus yang sudah siap untuk dihancurkan, sehingga dalam kondisi tidak untuk dioperasikan dan juga tidak terisi bahan bakar," ungkap Ahok.
Pada Selasa (1/9) malam, sebanyak 18 unit bus Transjakarta yang berada di pool bus Transjakarta di daerah Rawa Buaya, Jakarta Barat mengalami kebakaran. Lahan pool bus tersebut merupakan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang disewakan kepada PT Trans Batavia selaku operator bus-bus yang terbakar itu. Bus-bus milik PT Trans Batavia itu telah dioperasikan sejak 2006. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
