Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Gandeng Badan Pariwisata Luar Negeri Jaring Wisman

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia akan menggandeng sejumlah badan pariwisata di luar negeri menyambut pembebasan visa 47 negara yang akan berlaku pada Oktober untuk meningkatkan jumlah penumpang asing ke Indonesia.

"Kita akan 'engange' (menggandeng) badan pariwisata di luar negeri juga agen perjalanan karena kalau kita lihat mereka kuat di penjualan 'online'-nya sudah 90 persen," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani usai konferensi pers peluncuran layanan pembayaran tiket di Indomaret, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Handayani mengaku pihaknya menyambut baik kebijakan pemerintah yang membebaskan visa bagi 47 negara untuk mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara. Karena itu, menurut dia, hal tersebut merupakan peluang bagi maskapai untuk lebih gencar mempromosikan dan menjalin kerja sama dengan pihak badan pariwisata dengan perjalanan luar negeri.

"Kita harus agresif memperkenalkan pariwisata jangan cuma kenal Bali saja, tetapi 'beyond' (di luar) Bali dan Lombok," katanya.

Dia mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, terutama Jawa Barat, Bali, Lombok dan Sulawesi Tenggara untuk mempromosikan pariwisata yang bisa mendongkrak jumlah penumpang.

"Kalau bagian promosi destinasi wisata itu mereka, kita bagian membawa pelancong-pelancong itu ke sini," katanya.

Handayani menyebutkan saat ini porsi penumpang yang mengunjungi Indonesia (in-bound) dengan penumpang dari Indonesia ke luar negeri (out-bound), yakni 60:40 dan diharapkan akan semakin bertambah untuk penumpang yang masuk ke Indonesia.

"Saya senang banget kita bisa 'in-bound' karena kita selama ini terus-terusan 'out-bound' karena terhalang bisa itu tadi, dengan dibukanya ini (pembebasan bisa), diharapkan 'in-bound' kita lebih bagus lagi," katanya.

Meskipun belum menyebutkan target penambahan pendapatan yang akan diperoleh dengan pembebasan visa tersebut, Handayani mengatakan pihaknya menargetkan tingkat keterisian atau "load factor" dari penerbangan luar negeri mencapai 85 persen, terutama dan London, Inggris dan Amsterdam, Belanda.

Pemerintah menambahkan 47 negara yang diberikan fasilitas bebas visa wisata setelah sebelumnya kebijakan itu diberlakukan untuk 45 negara untuk menggenjot jumlah wisatawan mancanegara yang ditargetkan mencapai 20 juta pada 2019. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: