IHSG Turun, Namun Pasar Sedang Tahap Pembalikan Arah

Dalam risetnya Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menyebutkan bahwa meski terjadi aksi jual, namun pasar melawan dan mulai membangun formasi pembalikan arah.

"Walaupun terimbas aksi jual akibat pelemahan rupiah dan regional, namun kami melihat bahwa pasar melawan dan mulai membangun formasi pembalikan arah tren secara medium term ke arah lebih positif," jelasnya.

Ia memprediksikan esok hari support IHSG akan berada di level 4.350-4.270-4.190 dan resistance 4.505-4.550-4.625. Ia merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT WAskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). 

Berikut penjelasan Yanuar

1. PT Bank BNI (BBNI) (BUY) (PE 2015 17.85x, PBV 1.42x, ROE 7%) (Trading target Rp 4.825)

Emiten perbankan big cap BUMN ini pasca-koreksi minor dalam pattern perbaikan short dan medium term trend bisa dijadikan kesempatan akumulasi untuk rebound. Entry (1) Rp 4.650, entry (2) Rp 4.550, cut loss point di level Rp 4.450.

2. PT Bumi Serpong Damai (BSDE) (PE 2015 10.5x, PBV 1.41, ROE 13.31%) (BUY) (Trading target Rp 1.630)

Rekomen akumulasi bargain hunting emitten property komersial dan residential pasca-koreksi, aksi buy back oleh persero hingga bulan November harusnya mempermudah proses bottoming. Entry (1) Rp 1.545, entry (2) Rp 1.535, cut loss point Rp 1.515.

Kami melihat koreksi di emiten konstruksi BUMN ini sudah melewati fase downtrend minor dan berubah ke potensi upward retracement menuju Rp 1.640. Entry (1) Rp 1.550, entry (2) Rp 1.530, cut loss point Rp 1.515.

4. Bank BTN (BBTN) (PE 2015 6.5x, PBV 0.85x, ROE 13.02%) (BUY) (Trading target Rp 1.135)

Konsolidasi minor dalam perbaikan tren minor ke medium term di emiten perbankan small cap BUMN yang bergelut di kredit mikro UKM ini hanya merupakan efek sementara, rekomen akumulasi untuk potensi breakout ke resistance Rp 1.135. Entry (1) Rp 1.010, entry (2) Rp 995, cut loss point Rp 980.