Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telkom Dukung Program 'Bangunan Gedung Hijau'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Executive General Manager Divisi Enterprise Service Telkom Siti Choiriana melakukan penandatangan Nota Kesepahaman dengan Direktur Utama PT Yodya Karya C. Thomas Pangaribuan serta Presiden Direktur PT Hasana Damai Putra Benny Gunawan. Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut menyepakati kerjasama dalam bidang penyediaan infrastruktur dan pengembangan layanan ICT (Information and Communication Technology).

Pada kesempatan yang sama, Telkom juga menggelar acara Seminar yang bertajuk "IP Based Infrastructure Integrated Building Solutions - The Way To Reduce Capex & Opex and Enhancing Building Performance". Acara yang menghadirkan sederetan pakar di bidang property, manajemen energy, konsultan ME & QS (Quantity Surveyor) ini bertujuan membahas beragam solusi cerdas untuk mengoptimalkan penggunaan energi di dalam gedung seiring dengan evolusi Smart Building yang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Latar belakang pengembangan dan penerapan solusi Smart Building di Indonesia adalah Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau yang diterbitkan pada 11 April 2012 dan dipertajam lagi melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau yang diterbitkan pada 24 Februari 2015. Peraturan ini bertujuan mewujudkan penyelenggaraan bangunan gedung yang memperhatikan aspek penghematan dan penggunaan sumber daya secara efisien.

Dalam sambutannya, Siti Choiriana menyampaikan "Telkom sangat antusias untuk melakukan terobosan baru membangun Integrated Smart Building dengan infrastruktur ICT gedung berbasis IP karena dengan backbone berbasis IP dapat mendukung multi-services serta ME Building Facilities dengan infrastruktur tunggal yang redundant, mudah integrasi & operasi serta efisiensi cost dalam investasi dan operasional. Sinergi ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah perusahaan serta mewujudkan pembangunan perekonomian Indonesia secara berkelanjutan," jelasnya. Dengan demikian, lanjut Choiriana, "Kita akan bersama-sama menjadi Bigger (Sales & Market Size), Broader (Business Scope) dan Better (Service Quality)," lanjutnya.

Adapun Integrated Smart Building Solutions yang diimplementasikan Telkom antara lain Basic Services Triple Play (Telepon, Internet, dan IPTV), Advance Services yang meliputi Konten dan Aplikasi, Electronic Building (CCTV, Fire Alarm System, Access Control System, Public Announcement dan lain-lain), Indoor Cellular System, Digital Signage, Panic Button System berbasis FTTH GPON, Smart Home Solution, Payment Gateway Solution, Infrastruktur BTS Hotel dan Indoor Building System (seluler), Infrastruktur wifi@id, dan lain-lain dalam satu sistem yang terintegrasi secara terpusat.

Smart Building ini merupakan salah satu parameter terbentuknya Smart City, sebuah kota dengan konsep pengembangan fasilitas bagi masyarakat yang terkoneksi dengan teknologi informasi yang cerdas menjadi sebuah ekosistem berbasis teknologi yang simpel, meningkatkan visibilitas, mengoptimalkan pelayanan pemerintahan sehingga memungkinkan optimalisasi sumber daya (energi, air, gas, tata ruang kota) untuk meningkatkan efisiensi pembangunan dan operasionalisasi gedung.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: