Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Pemicu Inflasi Manado Bukan Pelemahan Rupiah

Warta Ekonomi -

WE Online, Manado - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Peter Jacobs mengatakan, inflasi Kota Manado pada Agustus 2015 bukan dipicu oleh pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

"Deflasi yang terjadi di Kota Manado pada Agustus 2015 bukan disebabkan pelemahan rupiah tapi penurunan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat," kata Peter di Manado, Kamis (3/9/2015).

Sesuai dengan pola tahunannya, kata Peter, pasca lebaran 2015 Kota Manado mengalami koreksi inflasi yang cukup dalam bahkan terjadi deflasi. Inflasi IHK Kota Manado pada Agustus 2015 tercatat sebesar -0,53 persen (mtm) atau secara tahunan sebesar 8,64 persen (yoy), terkoreksi dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,03 persen (mtm) atau 8,93 persen (yoy).

Hal tersebut sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia bahwa akan terjadi deflasi pada Agustus 2015.

"Deflasi terutama terjadi pada kelompok 'volatile foods' dan 'administered prices' sedangkan kelompok 'core inflation' mengalami inflasi yang relatif moderat," kata dia.

Inflasi inti tercatat sebesar 0,33 persen (mtm) atau 3,26 persen (yoy) sedikit meningkat dari bulan sebelumnya, disumbang oleh kenaikan harga beberapa komoditas seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Dia mengatakan inflasi administered prices tercatat sebesar -2,38 persen (mtm) atau 22,75 persen (yoy) menurun dari bulan sebelumnya, terutama disumbang oleh komoditas angkutan udara, bahan bakar rumah tangga dan angkutan antar kota.

Inflasi volatile foods tercatat sebesar -0,81 persen (mtm) atau 10,47 persen (yoy) terutama disumbang oleh komoditas tomat sayur, bawang merah, dan bawang putih.

Ke depan, kata dia, Bank Indonesia akan mendorong koordinasi yang lebih solid lagi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha melalui forum TPID. Selain itu akan berusaha untuk memperluas lingkup TPID hingga ke setiap kabupaten/kota serta fokus untuk memetakan dan meminimalkan potensi tekanan inflasi di daerah, katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: