Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Lambat Tak Pengaruhi Kinerja Positif Asuransi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Industri asuransi jiwa Indonesia membukukan kinerja positif pada kuartal kedua 2015 dengan meningkatnya pertumbuhan total pendapatan premi sebesar 26,6 persen menjadi Rp67,82 triliun dari Rp53,58 triliun pada periode sama 2014.

"Kondisi ekonomi yang melemah serta gejolak pasar saham di kuartal kedua 2015 berdampak pada industri nasional, termasuk industri asuransi jiwa. Namun, industri ini dapat mencatatkan kinerja positif dengan adanya peningkatan total pendapatan premi, baik baru maupun lanjutan," ujar Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Ia menuturkan dari total pendapatan premi tersebut, 57,8 persennya merupakan total pendapatan premi bisnis baru sebesar Rp39,1 triliun. Pendapatan bisnis baru tercatat tumbuh sebesar 28,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp30,67 triliun.

Sementara untuk premi lanjutan, ujar Hendrisman, meningkat sebesar 24,4 persen menjadi Rp28,63 triliun dari Rp23,01 triliun.

"Hal ini menjadi sinyal positif kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa sebagai penyedia sarana proteksi keuangan jangka panjang serta banyak yang memahami sifat jangka panjang perlindungan asuransi jiwa," tutur dia.

Sedangkan untuk total aset, Hendrisman mengatakan industri asuransi jiwa di Indonesia pada kuartal kedua 2015 mencatatkan pertumbuhan sebesar 23,2 persen menjadi Rp368,52 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp299,22 triliun.

Peningkatan jumlah aset industri asuransi jiwa, kata dia, dipengaruhi peningkatan jumlah investasi sebesar 21 persen sebesar Rp320,51 triliun.

Menurut dia, instrumen investasi berupa reksa dana, deposito dan properti masih menjadi pilihan di industri asuransi jiwa Indonesia.

Hendrisman mengatakan AAJI dan perusahaan anggotanya akan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk tumbuh serta mewujudkan asuransi jiwa sebagai salah satu pilar perekonomian negara. AAJI yang didirikan pada 2002, memiliki 52 anggota perusahaan asuransi jiwa serta lima perusahaan reasuransi. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: