Puan Maharani Terkesan dengan Parade Militer Tiongkok

Warta Ekonomi -

WE Online, Beijing -Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan parade militer yang digelar Tiongkok di alun-alun Tiananmen menunjukkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi bangsa Tiongkok.

"Upacara tersebut mencerminkan nasionalisme dan patriotisme yang tinggi," kata Puan usai menghadiri peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II, sekaligus peringatan kemenangan Tiongkok atas Jepang, di Beijing, Kamis (3/9/2015).

Puan menuturkan parade militer yang melibatkan 1.200 personel militer Tiongkok itu mengandung pesan bahwa perang bukan lagi cara yang tepat dan tidak manusiawi untuk menyelesaikan sebuah pertikaian antarnegara.

"Perang, membutuhkan biaya besar, menimbulkan korban jiwa dan harta, menimbulkan kerusakan lingkungan. Alangkah baiknya jika seluruh sumber daya digunakan untuk membangun kesejahteraan umat manusia," katanya.

Perdamaian dan pembangunan, lanjut Puan, merupakan kepentingan bersama seluruh bangsa-bangsa di dunia.

"Hal itu terbukti dari kehadiran tamu undangan pada peringatan tersebut. Kehadiran Sekjen PBB Ban Ki-moon dan 33 kepala negara dan kepala pemerintahan, menunjukkan perdamaian dan kegiatan antiperang, mendapat perhatian dan menjadi kepentingan bersama, masyarakat dunia," ujarnya.

Nasionalisme dan patriotisme yang tinggi juga ditunjukkan masyarakat Tiongkok antara lain dengan semangat kebersamaan, gotong- royong untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Mereka sungguh-sungguh bekerja, disiplin, rela tidak melakukan kegiatan selama dua hari, karena libur dan menggantinya di hari Sabtu dan Minggu.

"Ini mereka lakukan demi kepentingan nasional. Ini merupakan pelajaran bagi kita, bahwa untuk kepentingan nasional, kita harus bersatu padu," kata Puan.

Budaya disiplin, bergotong-royong, bekerja keras, menghormati orang tua, pantang menyerah, ditunjukkan rakyat Tiongkok dalam kegiatan tersebut.

"Sejak dini mereka telah ditanamkan budaya tersebut, jiwa dan semangat nasionalisme, cinta dan bela negara. Ini pelajaran yang dapat kita tanamkan lebih kuat lagi," kata Puan. (Ant)