Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Dukung Industri Kreatif di Yogyakarta

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri mendorong pengembangan industri kreatif di Indonesia dengan melakukan pendampingan dan mendukung usaha kecil potensial di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"DIY dikenal sebagai salah satu ujung tombak perekonomian nasional dalam bidang ekonomi kreatif. Industri skala kecil di bidang garmen-konveksi asal DIY, misalnya memiliki pangsa pasar yang luas dan diminati secara nasional maupun global," kata Wakil Ketua Kadin Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P Roeslani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Kadin Indonesia bersama-sama dengan Kementerian Perdagangan juga telah menggelar seminar di Yogyakarta yang merupakan bagian dari kegiatan guna membantu UKM-UKM lokal yang dinilai potensial dan memiliki peluang untuk berkembang baik pada lini bisnis nasional maupun global.

Rosan Roeslani menjelaskan, sebagai mitra pemerintah, Kadin hendak melakukan pendampingan sekaligus mendukung usaha-usaha kecil potensial yang ada di DIY. Melalui kegiatan itu, ujar dia, diharapkan akan lahir enterpreneur-enterpreneur baru dari DIY yang memiliki kompentensi dan daya saing, seiring mulai diberlakukannya MEA 2015.

"Pasar akan sangat luas dengan pemberlakuan MEA nanti. Keuntungan ini yang perlu difasilitasi agar potensi ekonomi, terutama yang terkategori UKM dan usaha kreatif lokal lainnya mampu ikut mendulang laba," ucapnya.

Ia juga mengemukakan, industri kreatif berkembang secara cepat di Yogyakarta sehingga berpengaruh secara nasional dan menjadi potensi yang luar biasa.

Nilai ekspor industri kreatif Jogja terus mengalami kenaikan, dari 220 juta dolar AS atau sekitar Rp2,6 triliun pada 2013 menjadi 242 juta dolar AS atau sekitar Rp2,89 triliun pada tahun 2014.

Sehingga apabila fokus dibina, lanjutnya, maka potensi itu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Jogja dan berpengaruh pada nilai ekspor maupun ketahanan ekonomi nasional.

Keuntungan usaha kreatif Yogyakarta dalam pandangan Rosan dikarenakan mudahnya akses, ketersediaan tenaga kerja muda terdidik dengan spesialisasi industri kreatif, banyak lembaga-lembaga pendidikan terkait dengan industri kreatif, dan banyaknya komunitas di berbagai bidang kreatif.

"Cukup mengagetkan, kalangan muda utamanya para mahasiswa, banyak yang tertarik dan antusias dengan industri kreatif. Oleh karenanya, Kadin sangat mendukung dan akan menfasilitasi mereka untuk berkembang. Tentunya ini akan menjadikan Yogyakarta sebagai kota persemaian untuk para wiraswasta muda," katanya.

Atas pertimbangan tersebut, PT Palapa Nusantara Berdikari yang didirikan oleh Kadin akan menyeleksi usaha-usaha kecil potensial di wilayah DIY dengan standar-standar tertentu. Selanjutnya usahawan-usahawan tersebut akan mendapatkan bimbingan bisnis (klinik bisnis) untuk pendampingan peningkatan kualitas produk dan manajemen sederhana.

Selanjutnya, UKM yang dinilai layak akan bantuan modal dan pendampingan guna mengembangkan bisnis yang telah dirintis hingga layak mendapatkan pinjaman dari perbankan dan berkualifikasi ekspor.

Sebelumnya, kegiatan seperti ini sudah digelar di 13 provinsi lain, yaitu Bali, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Papua, dan pekan lalu di NTT. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: