Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua DPR Hadiri Pertemuan Parlemen Se-Dunia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pertemuan pemimpin parlemen dari sebanyak 140 negara, termasuk Republik Indonesia yang diwakili oleh Ketua DPR RI Setya Novanto, mendukung Agenda 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan berjanji menempatkan demokrasi pada perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.

"Dunia kini berada di persimpangan jalan. Besarnya tantangan yang kita dan wajah planet kita hadapi sangat menakutkan. Kita harus memiliki tekad untuk mengatasinya," kata Presiden Uni Antar Parlemen (IPU) Saber Chowdury dalam rilis Pusat Informasi PBB (UNIC) Jakarta yang diterima di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Menurut Saber Chowdury, cara para pemimpin politik di berbagai belahan dunia dalam menanggapi krisis yang mengancam belum pernah begitu penting untuk masa depan seperti saat ini.

Selain itu, para pemimpin parlemen dunia berkomitmen untuk membawa parlemen lebih dekat dengan rakyat, dengan mengatasi skeptisisme publik yang tumbuh dan terputus oleh komitmen politik, marginalisasi sosial dan politik, ketidaksetaraan gender, dan hubungan kekuasaan yang tidak seimbang dengan pemerintah.

Mereka menggarisbawahi perlunya reformasi konstitusional dan institusional di negara-negara transisi, keadilan sosial, tata pemerintahan yang baik, dan menghormati hak asasi manusia, termasuk kebebasan berbicara dan berkumpul.

Konferensi ini merupakan bagian dari serangkaian pertemuan tingkat tinggi yang mengarah ke KTT PBB pada akhir bulan September 2015, di mana Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang baru (SDGs) akan diluncurkan.

Sebagaimana diberitakan, sebanyak lebih 100 kepala negara dan pemerintah dijadwalkan berkumpul di Markas Besar PBB, akhir September, untuk menghadiri KTT Pembangunan Berkelanjutan PBB guna mengesahkan agenda Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berlaku sampai 2030.

SDGs akan menggantikan Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs), serangkaian delapan sasaran anti-kemiskinan yang direncanakan dicapai pada akhir tahun ini.

"Pertemuan puncak itu akan mencatat era baru pembangunan yang berkelanjutan, yang di dalamnya orang miskin akan dientaskan, kemakmuran akan disebarkan dan pengendali inti perubahan iklim ditangani," kata Departemen PBB Urusan Informasi Publik di dalam keterangan yang mengutip Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: