WE Online, Jakarta - PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) berencana untuk melakukan pembelian kembali (buy back) saham. Hal ini sehubungan dengan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus mengalami penurunan selama lima bulan terakhir, kondisi perekonomian nasional yang mengalami perlambatan sejak awal sampai dengan pertengahan kuartal III-2015, sehingga membuat perekonomian tertekan dan melambat, ditetapkan OJK sebagai kondisi lain dalam Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 22/SEOJK.04/2015 tentang kondisi lain sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dalam pelaksanaan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan pada tanggal 21 Agustus 2015 lalu.
Untuk itu, perseroan akan melaksanakan buy back sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal disetor. Mengacu pada SE OJK tadi, jumlah saham yang dibeli tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor dalam perseroan.
Buy back akan dilaksanakan pada harga yang lebih rendah atau paling tidak sama dengan penawaran yang terjadi sebelumnya.
Dalam prospektus yang dipublikasikan, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 20 miliar untuk merealisasikan aksi ini. Direksi MLIA menyatakan bahwa dengan adanya buy back ini dipastikan tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan perseroan karena sampai dengan saat ini perseroan mempunyai modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha.
Pendapatan perseroan diyakini tidak akan terpengaruh. Namun, laba perseroan akan berkurang karena adanya aksi tersebut. Kemudian aset dan ekuitas pun akan berkurang senilai pembelian kembali saham. Adapun, periode pembelian saham kembali ini akan berlangsung mulai 7 September 2015 hingga 7 Desember 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
